
Bioenrichment Pelet F-999 Dengan Tepung Buah Pepaya Dan Viterna Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Pengarang : Alpius Kalalembang - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis dan merupakan salah satu komoditas penting dalam kegiatan budidaya air tawar. Salah satu masalah yang muncul dalam kegiatan budidaya ikan nila ialah lambatnya pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) karena ikan tidak dapat mencerna energi dalam pakan yang masih kompleks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penambahan tepung buah pepaya (Carica papaya) dan viterna sebagai bahan alternatif campuran pelet F-999 untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan selama 40 hari yaitu pada bulan Januari-Februari 2022, dengan hewan uji yakni ikan nila (Oreochromis niloticus) yang berukuran 2,5-3 cm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiemental dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan. Konsentrasi pembahan tepung buah papaya dan viterna kedalam 500 g pelet F-999 yakni P1 tanpa penambahan tepung buah papaya dan 5 ml viterna, P2 penambahan tepung buah papaya sebanyak 2,25 g dan 5ml viterna, P3 penambahan tepung buah pepaya sebanyak 2,50 g dan 5 ml viterna, serta P4 dengan penambahan tepung buah papaya sebanyak 2,75 g dan 5 ml viterna. Hasil uji proksimat menunjukan kadar protein yang berbeda antar perlakuan, P1 (25,98%), P2 (23,66%), P3 (24%), P4 (25,24%), kadar lemak P1(2%), P2 (1,25), P3 (2,2%), P4 (0,4%), dan kadar air pada P1 (12%), P2 (7%), P3 (8%), P4 (1%). Pertumbuhan berat dan panjang mutlak terbaik pada perlakuan P4 sebesar (2.80 g dan 2.11 cm), dan SGR terbaik pada P4 sebesar (5.85%), FCR terbaik pada P4 sebesar (1,3), sedangkan SR terbaik pada perlakuan P2 (73,3%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan 2,75 g tepung buah pepaya dan 5 ml viterna dapat mengoptimalkan pertumbuhan berat dan panjang mutlak ikan nila (Oreochromis niloticus).
Kata Kunci: Enzim Papain, Pertumbuhan, SGR, SR, FCR
The fish species Tilapia (Oreochromis niloticus), which has commercial value, is a key ingredient in freshwater aquaculture. The delayed development of Tilapia (Oreochromis niloticus) in Tilapia aquaculture is a result of the fish's inability to metabolize the energy in the still-complex. The aim of this study was adding papaya meal (Carica papaya) and viterna as an alternate ingredient to the F- 999 pellet mixture to promote Tilapia (Oreochromis niloticus) growth. The study's test subject, a Tilapia (Oreochromis niloticus) with a length of 2,5-3 cm, lasted 40 days from January to February 2022. This study used an experimental approach with four treatments and three replications in a completely randomized design (CRD). Concentration of adding papaya meal and viterna into 500 grams of F-999 pellets namely P1 without the addition of papaya meal and 5 ml of viterna, P2 adding 2,25 g of papaya meal and 5 ml of viterna, P3 adding 2,50 g of papaya meal and 5 ml viterna, and P4 with the addition of 2,75 g papaya meal and 5 ml viterna. The results of the proximate tests revealed that the treatments P1 (25.98%), P2 (23.66%), P3, and P4 (25.24%) had various protein levels, as well as different fat contents of P1 (2%), P2 (1.25%), P3 (2,2%), and P4 (0.4%), and water contents of P1(12%), P2(7%), P3(8%), P4(1%). Absolute weight and length growth in the P4 treatment was 2.80 grams and 2.11 cm, and the P4 treatment had the best SGR of 5.85 percent, the best FCR of 1.3, and the best SR of 73.3 percent. Based on the results of this study, it can be said that 2.75 g of papaya meal and 5 ml of viterna can be added to Tilapia (Oreochromis niloticus) to maximize growth in terms of absolute weight and length. Keywords: Papain Enzymes, Growth, SGR, SR, FCR