
Identifikasi Jenis Ikan Selangat Berbasis Karakter Morfologi Dan Molekuler Yang Diperjualbelikan Di Pasar Tradisional Beringin Tarakan, Kalimantan Utara
Pengarang : Sabrina - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan selangat merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang cukup tinggi dan banyak di tangkap oleh para nelayan dan untuk dijadikan sebagai konsumsi masyarakat kota Tarakan dari berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis ikan selangat yang diperjualbelikan di Pasar Tradisional Beringin Tarakan, Kalimantan Utara berdasarkan karakter morfologi dan molekulernya, serta menganalisis jarak genetik dan filogenetiknya. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 30 sampel ikan selangat. Sampel ikan selangat kemudian di identifikasi dengan mengamati morfologi dan mengukur karakter morfometriknya. Identifikasi molekuler menggunakan gen mitokondria Cytochrome Oxydase Subunit I (COI) melaui proses ekstraksi DNA, amplifikasi DNA, elektroforesis dan sekuensing. Hasil pengukuran morfometrik ikan selangat diperoleh nilai kisaran panjang total 12,9-15,5 cm dan panjang standar antara 10,4-12,5. Hasil sekuensing divalidasi dengan fitur BLASTn menunjukkan bahwa ikan selangat dari Pasar Tradisonal Beringin Tarakan merupakan spesies Anodontostoma chacunda dengan tingkat kemiripan antara 98,61% - 99,84% dengan spesies A. chacunda yang ada pada GenBank NCBI. Jarak genetik ikan selangat dari Pasar Tradisonal Beringin Tarakan dengan data sekuen lain yang dikumpulkan dari NCBI diperoleh jarak genetik terdekat 0,000 yaitu dari Perairan Malaysia. Konstruksi pohon filogenetik membentuk satu clade besar yang sama antara A. chacunda dari Pasar Tradisonal Beringin Tarakan dengan A. chacunda dari Perairan Malaysia sehingga dapat dikelola dalam satu unit pengelolaan yang sama.
Kata kunci: Ikan Selangat, Morfologi, COI, Jarak Genetik, Filogenetik
Gizzard Shad has high economic and ecological value, as it is widely caught by fishermen and consumed by various groups in Tarakan. This study aimed to identify the gizzard shad types traded at the Beringin Traditional Market in Tarakan, North Kalimantan, concerning their morphological and molecular characteristics and to analyze their genetic and phylogenetic distances. Sampling was random, with 30 Gizzard Shad as samples. They were then identified by observing and measuring their morphology and morphometric characteristics. Molecular identification used the mitochondrial Cytochrome Oxidase Subunit 1 (COI) gene through DNA extraction, amplification, electrophoresis, and sequencing The morphometric analysis showed a total length range of gizzard shad is 12 9.15.5 cm and a standard length of 104-125 The validated sequencing result with the BLASTn feature illustrated that the gizzard shad in Beringin Traditional Market is Anodontostoma chacunda with a similarity level of 98.61%-99 84% to the species Anodontostoma chacunda in the NCBI GenBank. The genetic distance of gizzard shad in the Beringin Traditional Market with other sequence data collected from NCBI obtained the closest genetic distance of 0.000, namely from Malaysian Waters. The phylogenetic tree construction forms one large clade similar to Anodontostoma chacunda from Beringin Traditional Market and Malaysian Waters, which can manage in the same management unit. Keywords. Gizzard Shad, Morphology, COL, Genetic Distance, Phylogenetic