
PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN UBI JALAR (Ipomea Batatas L.) DI KOTA TARAKAN
Pengarang : Melkhi Amat - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman ubi jalar (Ipomea batatas L.). Untuk meningkatkan produksi umbi dari tanaman ubi jalar, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah pemangkasan. Oleh sebab itu, diperlukan pemangkasan pucuk sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi dari umbi pada tanaman ubi jalar. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Binalatoeng, Kelurahan Amal Lama Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Satu faktor dengan empat taraf yaitu P0 (kontrol/tidak dipangkas), P1 (30 HST), P2 ( 45 HST), dan P3 (60 HST) serta diulang sebanyak enam ulangan. Fariabel pengamatan pada penelitian ini adalah jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi, dan panjang umbi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan Pemangkasan 60 HST (P3) menjadi perlakuan yang paling baik dalam meningkatkan produktivitas tanaman ubi jalar, dengan memiliki bobot segar mencapai 223,34 gram dengan diameter mencapai 16,12 cm dan panjang mencapai 16,58 cm.
Kata Kunci : Ubi Jalar (Ipomea batatas L.), Pemangkasan, waktu dan Produksi
This research was conducted to increase the productivity of sweet potatoes (pomea batatas L). To increase tuber production from sweet potato plants, one of the efforts made is pruning. Therefore, shoot pruning is needed as an alternative to increasing the production of tubers in sweet potato plants. This research was conducted on the agricultural land of Binalatoeng. Amal Lama Village, Tarakan City, North Kalimantan Province. This study used a one-factor Randomized Block Design (RBD) with four levels, namely PO (control/untrimmed), P1 (30 HST), P2 (45 HST), and P3 (60 HST), and repeated six repetitions. The observed variables in this study were the number of tubers, tuber diameter, weight, and length. The research data were analyzed using analysis of variance and further tested with the Least Significant Difference (LSD) test with a level of 5%. Based on the results of the study, it can be concluded that the pruning treatment at 60 DAP (P3) was the best treatment for increasing the productivity of sweet potato plants, with a fresh weight of up to 223 34 grams with a diameter of up to 16.12 cm and a length of up to 16.58 cm. Keywords: Sweet Potato (Ipomea batatas L.), pruning, time and production