
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum l) Dan Hormon Tiroksin Pada Aktivitas Moulting Kepiting Bakau (Scylla spp)
Pengarang : Mohd Rozlan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Pertumbuhan kepiting bakau melalui proses moulting membutuhkan hormon steroid. Salah satu bahan baku yang memiliki kandungan bioaktif seperti hormon steroid adalah daun karamunting (M. malabathricum L). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulan moulting kepiting bakau (Scylla sp) dengan pemberian kombinasi ekstrak daun karamunting (M. malabathricum L) dan hormon tiroksin. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimental, yaitu menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan A (kontrol), perlakuan B (ekstrak karamunting 3 g/g dan tiroksin 50 g/g), perlakuan C (ekstrak karamunting 5 g/g dan tiroksin 50 g/g) dan perlakuan D (ekstrak karamunting 7 g/g dan tiroksin 50 g/g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase moulting pada perlakuan 7 µg/g dan tiroksin 50 µg/g yaitu 100% sementara perlakuan 3 g/g dan tiroksin 50 memberikan hasil 80% dan perlakuan terendah didapati pada perlakuan kontrol sebesar 60 %. Hasil dari masa laten moulting didapati waktu moulting tercepat pada perlakuan 7 g/g dan tiroksin 50 g/g disusul pada perlakuan 5 g/g dan tiroksin 50µg/g selama 15 sampai 24 hari dan perlakuan 3 g/g dan tiroksin 50 g/g memberikan waktu selama 16 sampai 31 hari dan paling lama didapati pada perlakuan control sebesar 20 sampai 60 hari . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberian ekstrak daun karamunting (M. malabathcricum L) dan hormon tiroksin dapat berperan teerhadap stimulan moulting pada kepiting bakau (Scylla spp).
Kata kunci: Moulting, Ekstrak Daun karamunting, Hormon Tiroksin, Scylla spp.
The growth of mud crabs through the moulting process requires steroid hormones. One raw material containing a bioactive content such as steroid hormones is Karamunting leaves (M. malabathricum L.). The main objective of this study was to investigate the effect of moulting mud crabs (Scylla sp) by giving a combination of Karamunting leaves (M. malabathricum L) and thyroxine hormones. This research used experimental methods, namely a completely random design with four treatments. Treatment A (control), treatment B (Karamunting extract three g/g and thyroxine 50 g/g), treatment C (Karamunting extract five g/g and thyroxine 50 g/g) and treatment D (Karamunting extract seven µg/g and thyroxine 50 g/g). The research result showed that the moulting percentage in treatment of 7 g/g and thyroxine of 50 g/g was 100%, while treatment of 3 g/g and thyroxine 50 yielded 80%, and the lowest treatment was 60%. The results of the latent moulting period were the fastest moulting time at seven g/g and 50 g/g thyroxine followed by five µg/g treatment and 50 g/g thyroxine for 15 to 24 days and three ug treatment and 50 g/g thyroxine for 16 to 31 days and the longest control treatment for 20 to 60 days. This research showed that granting Karamunting leaf extracts (M. malabathcricum L) and thyroxine hormones may play a role against moulting stimulants in mud crabs (Scylla spp). Keywords: Moulting, Karamunting Leaf Extract, Thyroxine Hormones, Scylla spp