Analisis Persepsi Dan Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Transisi Daring Ke Luring Di SMA Negeri 2 Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Persepsi Dan Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Transisi Daring Ke Luring Di SMA Negeri 2 Tarakan

Analisis Persepsi Dan Sikap Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Masa Transisi Daring Ke Luring Di SMA Negeri 2 Tarakan

Pengarang : Muhammad Usman - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan sikap peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada masa transisi daring ke luring di SMA Negeri 2 Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa serta 1 (satu) guru mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas XI. IPS 2 di SMA Negeri 2 Tarakan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dengan menggunakan persentase dan tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada masa transisi daring ke luring masuk kedalam kategori tinggi, kategori tinggi diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan tabel penelitian yang dijabarkan secara rinci yaitu sebanyak 2 peserta didik (6%) dengan kategori sangat setuju, 14 peserta didik (40%) dengan kategori setuju, 10 peserta didik (29%) dengan kategori cukup setuju, 6 peserta didik (17%) dengan kategori tidak setuju, dan 3 peserta didik (9%) dengan kategori sangat tidak setuju, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia pada masa transisi daring ke luring sangat jauh berbeda dari anggapan yang pernah melekat dalam benak peserta didik yang mana dapat dilihat bahwa peserta didik merasa sangat senang dan antusias terhadap pembelajaran bahasa Indonesia secara luring yang diberlakukan di SMA Negeri 2 Tarakan dengan pembelajaran luring siswa lebih mudah mendapatkan sumber pembelajaran, dapat lebih aktif bertanya serta mengeluarkan argumen kemudian siswa lebih leluasa untuk berinteraksi satu sama lain, serta siswa lebih menjaga pola sehat di lingkungan sekolah. Namun yang disayangkan ada beberapa siswa yang memang masih ketergantungan dan sulit menghilangkan kebiasaannya dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar seperti; tertidur saat proses pembelajaran berlangsung, kedapatan bermain game online, dan menganggap guru sebagai teman sebaya.

Kata Kunci: Persepsi, Sikap, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Transisi, Daring, Luring.

This study aimed to determine the perceptions and attitudes of students towards the learning process of the Indonesian Language during the online to offline transition at SMA Negeri 2 Tarakan. This research used a descriptive quantitative method with data collection techniques through interviews and questionnaires. The subjects in this study totaled 35 students and 1 (one) Indonesian language teacher in class XI. IPS 2 at SMA Negeri 2 Tarakan. Data analysis techniques used descriptive statistical methods using percentages and tables. The results of this study indicated that the implementation of the learning process of the Indonesian during the online to offline transition is included in the high category. it is obtained based on the research results and research tables which are described in detail, they are 2 students (6%) in the strongly agree category, 14 students (40%) in the agreed, 10 students (29%) in the quite agree, 6 students (17%) in the disagree category, and 3 students (9%) in the strongly disagree, therefore it can be said that learning process of Indonesian during the online to offline transition is much different from the assumption that was once embedded in the minds of students where it can be seen that students felt happy and enthusiastic about learning the Indonesian offline which is implemented at SMA Negeri 2 Tarakan. When learning offline, students find it easier to get learning resources, can be more active in asking questions and issuing arguments, and the students more flexible in interacting with each other and caring to keep healthy life in the school environment. Unfortunately, some students were still addicted and found it hard to get rid of their habits in carrying out the teaching and learning process such as; falling asleep during the learning process, being caught playing online games, and considering the teacher as a peer. Keywords: Perception, Attitude, Learning Indonesian, Transition, Online, Offline.

Detail Informasi