
Makna Simbol Tarian Busak Baku Suku Dayak Lundayeh Di Desa Pelita Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kajian Semiotika)
Pengarang : Dedy - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna simbol budaya pada tarian Busak Baku suku Dayak Lundayeh di Desa Pelita Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data pada penelitian ini berupa simbol-simbol tarian Busak Baku suku Dayak Lundayeh di Desa Pelita Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. Sumber data dalam penelitian ini adalah tarian Busak Baku suku Dayak Lundayeh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan menulis/mencatat. Kemudian analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah, mengumpulkan data, identifikasi data atau menafsirkan data, dan mendeskripsikan atau menafsirkan data dalam bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah data simbol budaya dalam tarian busak baku suku Dayak Lundayeh. Jumlah data dalam penelitian ini adalah 24 data, diantaranya yaitu Fata, Abe, Bane, Lekusulau, Beret, Bakad dan Tekip, Kering, Tawak, Sape, Tayen, Agung, uwan, Telingut, Rongbasung, Keratung, Apar, abet ulu Deley, Bakad Delei, gerakan proses tumbuhnya tumbuhan busak baku, gerakan proses bercocok tanam, gerakan gotong royong, gerakan mekarnya busak baku. Seluruh data ini akan dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan teori segitiga makna dari Charles Sandres Pierce.
Kata Kunci: Tarian Busak Baku, Makna simbol, dan Semiotik
The purpose of this study was to determine the meaning of cultural symbols in Busak Baku dance of the Lundayeh Dayak tribe in Pelita Village, Malinau Regency, North Kalimantan. This study used a descriptive qualitative research method. The data in this study was in the form of symbols of Busak Baku dance of Lundayeh Dayak tribe in Pelita Village, Malinau Regency of North Kalimantan The data source of this study was Busak Baku dance of the Lundayeh Dayak tribe. Data collection techniques in this study were observation, documentation, interviews, and writing/taking notes. Then, the data analysis was carried out by collecting data, identifying data or interpreting data, and describing or interpreting data in Indonesian. The result of this study was data on cultural symbols in Busak Baku dance of the Lundayeh Dayak tribe. The number of data in this study was 24 data, including Fata, Abe, Bane, Lekusulau, Beret, Bakad and Tekip, Kering, Tawak, Sape, Tayen, Agung, Uwan, Telingut, Rongbasung, Keratung, Apar, Abet Ulu Deley, Bakad Delei, the growth process movement of Busak Baku plants, the process movement of farming, the mutual cooperation movement, and the movement of blooming of Busak Baku. All of these data were analyzed by the researcher using the triangle theory of meaning from Charles Sandres Pierce. Keywords: Busak Baku Dance, Symbol meaning, and Semiotics.