Pantangan Dan Larangan Ritual Kematian Suku Dayak Lundayeh Dalam Lingkungan Adat Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kaliamok (Kajian Folklor) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pantangan Dan Larangan Ritual Kematian Suku Dayak Lundayeh Dalam Lingkungan Adat Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kaliamok (Kajian Folklor)

Pantangan Dan Larangan Ritual Kematian Suku Dayak Lundayeh Dalam Lingkungan Adat Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Kaliamok (Kajian Folklor)

Pengarang : Dewi Ratnasari - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna Pantangan Dan Larangan Ritual Kematian Suku Dayak Lundayeh Dalam Lingkungan Adat Berbasis Kearifan Lokal di Desa Kaliamok melalui kajian folklor. Metode penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskripsi. penyajian data, di sajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. Sumber penelitian ini adalah informan yang memiliki pengetahuan tentang pantangan dan larangan ritual kematian suku Dayak Lundayeh. Data dalam penelitian ini berupa penggalan kalimat dari hasil wawancara, rekam dan catat serta observasi langsung di lapangan. Hasil dalam penelitian ini terdapat beberapa data yaitu, neteng agung, ngiju butung, mudut lungun, mere tebaya, nated butung , nanem butung, irau kuman, data-data tersebut berjumlah 34 data yang tergolong dalam folklor lisan, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan, antara lain folklor lisan 8 data, folklor sebagian lisan 22 data, folklor bukan lisan 4 data. Dari hasil data dapat disimpulkan bahwa terdapat mitos dalam folklor pantangan dan larangan ritual kematian suku Dayak Lundayeh dalam lingkungan adat berbasis kearifan lokal di Desa Kaliamok. Karena dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat banyak sekali kata, kalimat dan yang susah ditangkap menggunakan teori-teori dalam lingkup pendidikan atau banyak hal yang susah ditangkap oleh akal manusia namun dipercayai kebenarannya oleh masyarakat suku Dayak Lundayeh.

Kata kunci: Pantangan dan Larangan, Ritual Kematian, Dayak Lundayeh, Kajian Folklor

The purpose of this study was to describe the meaning of abstinence and prohibition of death rituals of the Dayak Lundayeh tribe in the customary environment based on local Wisdom in Kaliamok Village through the study of folklore. The method in this study employed a type of descriptive qualitative research. Presentation of data, presented in a decomposed manner in the form of words or sentences. The source of this research was informants who had knowledge about the abstinences and prohibitions on death rituals of the Dayak Lundayeh tribe. The data in this study were in the form of sentence fragments from the results of interviews, recording and notes as well as direct observations in the field. The results in this study contained some data, namely, neteng agung, ngiju butung, mudut lungun, mere tebaya, nated butung, nanem butung, irau germ, these data amounted to 34 data belonging to oral folklore, partially oral folklore, and non-verbal folklore. Oral, including 8 data of oral folklore, 22 data of partially oral folklore, 4 data of non-oral folklore. From the results of the data it can be concluded that there were myths in the folklore of abstinences and prohibitions on death rituals of the Dayak Lundayeh tribe in a local wisdom-based customary environment in Kaliamok Village because from the results of the research conducted there were a lot of words, sentences and which were difficult to grasp using theories in the scope of education or many things that were difficult for the human mind to grasp but were believed to be true by the Dayak Lundayeh people. Keywords: Abstinences and Prohibitions, Death Rituals, Dayak Lundayeh, Folklore Study

Detail Informasi