
Implementasi Ketentuan Pidana Terhadap Pelaku Usaha Penimbun Masker Medis Saat Pandemi
Pengarang : Rahma Fitriani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Dalam dunia ekonomi terdapat aktivitas perdagangan yang menjadi subjek atau pelaku di dalamnya yaitu penjual dan pembeli. Seperti kegiatan transaksi yang terjadi terdapat dua unsur yang di peroleh masing-masing yaitu keuntungan bagi dan kepuasan bagi pembeli. Dengan adanya wabah virus covid-19 menjadikan pelaku usaha melakukan penimbunan untuk dijual kembali dengan harga yang jauh tinggi. Hal ini bisa dipahami bahwa apabila tersedia sedikit barang maka harga akan lebih mahal. Apalagi jika barang yang ditimbun itu merupakan kebutuhan primer manusia seperti bahan makanan pokok. Skripsi ini yang menjadi permasalahan adalah penerapan hukum pidana terhadap pelaku usaha penimbun masker medis menurut pasal 29 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan hambatan penegakan hukum terhadap penimbun masker medis. Skripsi ini menggunakan penelitian normatif terhadap kaidah hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil hambatan penegakan hukum kondisi penegakan hukum terkait penimbunan masker medis masih lemah, vonis hakim yang di jatuhkan kebanyakan adalah sanksi minimal sehingga kurang memberi efek jera. Sesuai dengan apa yang telah penulis uraikan tentang kejahatan pelipatgandaan harga masker dapat dipidana dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, maka diperlukannya pemeriksaan yang tepat untuk menentukan dasar hukumnya melihat dari unsur yang ada disetiap Undang- Undang. Pentingnya peran kepolisian dalam menangani kasus tersebut secara tepat dan cepat untuk memutus rantai kejahatan agar tidak adanya lagi kejahatan penimbun masker medis
Kata Kunci: Penimbunan, Masker
In the world of economics, there are trade activities that are the subjects or actors in it, they are sellers and buyers. Like transaction activities that occur, two elements are obtained respectively, like profit for the seller and satisfaction for the buyer. The occurrence of the Covid-19 virus made the business actors stockpile for resale at much higher prices. It can be understood that if the availability of goods is few, the price will be more expensive Furthermore, if the items that have been hoarded are primary human needs such as staple foods. The thesis problem is the application of criminal law to business actors who store medical masks according to chapter 29 of Law Number 7 of 2014 concerning Trade and obstacles to law enforcement against medical mask hoarders. This thesis used normative research on the rule of law. This study used a statutory and a conceptual approach. The data used in this thesis consists of primary and secondary data. Based on the results of law enforcement obstacles, the condition of law enforcement related to the hoarding of medical masks is still weak, most of the judges' sentences handed down are minimal sanctions so they do not have a deterrent effect. Based on the author has described, the crime of doubling the price of masks can be punished under Law Number 7 of 2014 concerning Trade, so it is needed for proper examination to determine the legal basis seen from the elements that exist in each law. The important role of the police in handling the case appropriately and quickly is to break the chain of crime so that there are no more crimes of hoarding medical masks. Keywords: hoarding, mask.