
Praktik Budidaya Dan Pendapatan Usahatani Padi (Oryza sativa) Ladang Dengan Sistem Berpindah Di Desa Long Bang Kecamatan Peso Hilir Kabupaten Bulungan
Pengarang : Verra Ventiara Rahel - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Rendahnya produktivitas padi ladang di Desa Long Bang dengan sistem berpindah sehingga menyebabkan rendah nya pendapatan petani. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan praktik budidaya padi ladang berpindah di Desa Long Bang (2) Menganalisis pendapatan usahatani padi ladang dengean sistem berpindah di Desa Long Bang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling (sengaja) dan Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling (acak sederhana) yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada, metode analisis data yang digunakan adalah deskripsi dan analisis pendapatan untuk mengetahui bagaimana sistem usahatani yang dijalan kan disana Praktik budidaya padi ladang dengan sistem berpindah di Desa Long Bang Kecamatan Peso Hilir masih menggunakan alat dan Teknik budidaya yang tradisional serta tidak sesuai dengan anjuran yang ditetapkan mulai dari Persiapan Benih (Uwin benie’) dengan menggunakan varietas benih lokal seperti: padi Lawat, padi Jata, padi punan, Persiapan Lahan, Penanaman (Nugan) dengan menggunakan sistem tugal atau tanpa olah tanah, Perawatan (Mabau) dan panen (Majau) yang dilakukan dengan pesta panen sebagai wujud rasa syukur yang disertai dengan ibadah doa kepada Tuhan. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 302.877 dengan hasil produksi padi yang di jual sebanyak 322.307 kg/ha. Penerimaan yang diperoleh petani padi sebesar Rp 1.880.016/ha dan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani ladang di Desa Long Bang sebesar Rp.1.577.129/ha untuk satu kali proses produksi atau musim tanam.
Kata Kunci: Padi Ladang, Produktivitas, Praktik Budidaya, Pendapatan
The low productivity of paddy fields in Long Bang Village with the shifting system caused the low income of farmers. The purpose of this research was to: (1) describe the practice of shifting field rice cultivation in Long Bang Village and (2) analyze the revenue of paddy farming with shifting system in Long Bang Village. Purposive sampling was performed in this study, and the Simple Random Sampling approach was used without taking into account the existing strata. To determine how the farming system was managed there, the description and income analysis data. analysis methods were applied. The practice of paddy cultivation with a shifting system in Long Bang Village, Peso Hilir Subdistrict still used traditional tools. Techniques of cultivation and did not conform to the recommendations set out from Seed Preparation (Uwin benie") by using local seed varieties such as: Lawat paddy. Jata paddy, Punan paddy. Land Preparation, Planting (Nugan) using the rugal system or without tillage, Treatment (Mabau) and harvesting (Majau) which was done with the harvest festival as a form of gratitude accompanied by prayer to God. The average production cost for rice was Rp 302,877, and it was sold for up to 322,307 kg/ha. The income obtained by the rice farmers was Rp. 1,880,016/ha and the average income obtained by farmers in Long Bang Village was Rp. 1,577,129/ha for one production process or planting season. Keywords: Farm Rice, Productivity, Cultivation Practices, Income