
Bentuk Dan Fungsi Dalam Tradisi Pengobatan Keturunan Tendangkeripuk Dan Mahligai Emas Di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah (Kajian Folklor)
Pengarang : Alda Rulyani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk dan Fungsi dalam tradisi pengobatan keturunan Tendangkeripuk dan Mahligai Emas di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah melalui kajian folklor. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif, laporan penyajian data disajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. Sumber data dalam penelitian ialah informan yang mengetahui tentang tradisi pengobatan tendangkeripuk dan mahligai emas. Data dalam penelitian ini adalah penggalan kalimat dari hasil wawancara terhadap informan. Pengumpulan data melalui wawancara, rekam, simak dan teknik catat. Penyajian hasil analisis data dengan analisis deskriptif. Pada analisis data terdapat dua bentuk dan tiga fungsi dalam tradisi pengobatan keturunan tendangkeripuk dan mahligai emas yang diperoleh dari informan yang berada di Desa Salimbatu yaitu folklor lisan dan folklor bukan lisan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa data pada bentuk folklor dalam tradisi pengobatan terbagi dalam dua bentuk, ialah data folklor lisan terdapat 5 data yaitu berupa nyanyian rakyat. Adapun data folklor bukan lisan terdapat 18 data yaitu berupa arsitektur rakyat, benda dan bahan pengobatan serta makanan rakyat. Sedangkan, fungsi folklor terdapat tiga, yaitu : 1 ) sebagai alat pengesahan pranata-pranata sosial dan lembaga kebudayaan, 2 ) sebagai alat pemaksa dan pegawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya, dan 3 ) sebagai pelestarian adat.
Kata kunci : Bentuk, Fungsi, Folklor, Pengobatan Keturunan.
This study aimed to describe the Form and Function in the medicinal tradition of Tendangkeripuk and Mahligai Emas descendants in Salimbatu Village, Tanjung Palas Tengah District through folkloric studies. The research method used a descriptive type of qualitative research. The data presentation report was presented in a description manner in the form of words and sentences. The source of the data in this study was informants who knew about the medicinal traditions of Tendangkeripuk and Mahligai Emas. The data in this study was a fragment of sentences from the results of interviews with informants. The data collection was interviews, recording, listening and recording techniques. The presentation of the results of data analysis was descriptive analysis. In data analysis, there were two forms and three functions of the medicinal tradition in Tendangkeripuk and Mahligai Emas descendants obtained from informants in Salimbatu village, namely oral and non-oral folklore. The results of the study can be concluded that the data on the form of folklore in the medicinal tradition was divided into two forms, namely oral folklore data which consisted of 5 data, namely in the form of folk songs. As for non-oral folkloric data, there were 18 data, namely in the form of folk architecture, objects and medicinal materials and people's food. Meanwhile, there were three folkloric functions, namely : 1 ) as a tool for social norm institutions and cultural institutions, 2 ) as a means of coercion and awareness so that the norms of society will always be obeyed by its collective members, and 3 ) as the custom preservation. Keywords: Form, Function, Folklore, Medicinal Tradition, Descendants.