Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya) Dan Tepung Kangkung (Ipomoea aquatica) Pada Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya) Dan Tepung Kangkung (Ipomoea aquatica) Pada Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya) Dan Tepung Kangkung (Ipomoea aquatica) Pada Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Pengarang : Riska Purnama Sari - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Banyak teknik yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam budidaya ikan nila dari kurang optimalnya penyerapan pakan. Upaya untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan memberikan pakan ikan nila yang berbahan dasar alami dan mengandung protein dan enzim sesuai kebutuhan. Buah pepaya mengandung enzim papain yang dimana enzim papain merupakan golongan enzim proteolitik mampu meningkatkan hidrolisis protein pakan. Kangkung merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan untuk pakan ikan, serta dapat digunakan sebagai alternatif pakan diantaranya sebagai suplemen bahan pakan ikan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung kangkung dan tepung buah pepaya dalam meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan 3 kali ulangan. Pemberian tepung buah pepaya dan tepung kangkung dengan konsentrasi P0= kontrol, P1= tepung buah pepaya 70% + tepung kangkung 30%, P2 = tepung buah pepaya 50% + tepung kangkung 50%, P3 = tepung buah pepaya 30% + tepung kangkung 70%. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan panjang mutlak ikan nila pada perlakuan P0 = 1.87 cm, P1 = 1.89 cm, P2 = 2.03 cm, P3 = 2.19 cm. Hasil pertumbuhan berat mutlak ikan nila pada perlakuan P0 = 0.60 g, P1 = 0.85 g, P2 = 0.98 g, P3 = 1.20 g. Hasil laju pertumbuhan spesifik ikan nila pada P0= 1.51, P1= 1.54, P2= 1.62, P3= 2.19. Hasil kelangsungan hidup (SR) pada P0= 60%, P1= 60%, P2= 67%, P3= 87%. Hasil dari rasio koversi pakan (FCR) pada P0= 1.18, P1= 1.19, P2= 1.19, P3= 1.15. Berdasarkan hasil penelitian laju pertumbuhan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung buah pepaya dan tepung kangkung dengan konsentrasi pakan yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata antar perlakuan, dimana nilai signifikan F hitung (2.044) ˂ dari F tabel (5.79) dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kata kunci: Ikan Nila, Tepung Buah Pepaya, Tepung Kangkung

Because of less optimal feeding, many techniques are used to overcome problems in tilapia fish cultivation. The efforts to overcome these peroblems are to provide tilapia feed made from natural ingredients and contains protein and enzyme is a class of proteolytic enzymes capable of increasing the hydrolysis of feeding protein. Spinach is one of the plants that can be used as fish fodder and as an alternative fodder, including as a supplement for fish fodder ingredients. The main purpose of this research was to determine the effect of a combination of spinach flour and papaya flour in increasing the growth and survival of tilapia. This research used four treatments with three repetitions. Provision of papaya flour and spinach flour with a concentration of P0= control, P1= 70% papaya flour + 30% kale flour, P2= 50% papaya fruit flour + 50% spinach flour, P3= 30% papaya flour + 70% kale four. The results showed that the length growth of tilapia in treatment P0= 1.87 cm, P1= 1.89 cm, P2= 2.03 cm, and P3= 2.19 cm. Meanwhile, the weight growth results of tilapia in treatment P0= 0.60 g, P1= 0.85 g, P2= 0.98 g, and P3= 1.20 g. The specific growth rate of tilapia results were at P0= 1.51, P1= 1.54, P2= 1.62, and P3= 2.19, and its survival rate (SR) at P0= 60%, P1= 60%, P2= 67%, P3= 87%. The feeding conversion ratio (FCR) results were at P0= 1.18, P1= 1.19, P2= 1.19, and P3 1.15. Based on the research results on growth rates, it can be concluded that feeding tilapia fish using papaya flour and spinach flour with different feed concentrations had no significant different treatments result, where the significant value of F count was (2,044) ˂ from the F table with a 95% confidence level. Keywords: Tilapia Fish, Papaya Flour, Spinach Flour

Detail Informasi