
Pengaruh Teknik Mutual Storytelling Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Tarakan
Pengarang : Mustika - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Teknik Mutual Stroytelling Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Tarakan. Keterampilan Berbicara merupakan kemampuan seseorang mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengespresikan, mengatakan serta menyatakan pikiran. Penelitian ini merupakan penelitian Pra-Eksperimen desain menggunakan one group pre-test post-test dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi siswa SMP Negeri 5 Tarakan berjumlah 250 siswa dan penarikan sampel yang digunakan Simple Random Sampling yang berjumlah 30 siswa. Instrument peneltian menggunakan skala keterampilan berbicara dari teoari Arsyad yang dikembangkan oleh Sri Wahyuni (2012) Adapun Indikator Keterampilan Berbicara adalah, lafal, koasa kata, penggunaan kata dan kalimat, kelancaran, keberanian, serta gerak dan mimik wajah. Bimbingan kelompok merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling disekolah. Bimbingan kelompok dengan teknik mutual storytelling ini berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa pengelolahan data menggunakan alanalisis deskriptif dan analisis inferensial. Adapun uji Wilcoxon Signed Test menggunakan SPSS 22.00 For Windows Versi 22.0. hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis, nilai signifikan sebesar (0,000 > 0,05) yang artinya pangaruh terknik mutual storyteeling terhadap keterampilan berbicara terdapat pengaruh untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tarakan. Hal tersebut terdapat pada skor pretest yang di perolah pada pemberian posttest dari 30 siswa yang menjadi sampel penelitian terdapat 3 (0%) siswa yang memeliki tingkat keterampilan berbicara sangat rendah, 18 (60%) siswa yang memeliki tingkat keterampilan berbicara tinggi, 12 (40%) siswa yang memiliki tingkat keterampilan berbicara sangat tinggi. Berdasarkan keputusan uji statistik paired\ samples Ttest dan hasil analisis pretest posttest dapat disumpilkan bahwa terdapat pengaruh teknik mutual storytelling terhadap keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tarakan.
Kata Kunci: Teknik Mutual Stroytelling, Keterampilan Berbicara
This study is to determine the effect of Mutual Story-telling technique on the speaking skills among the seventh graders in SMP Neger 5 Tarakan. Speaking skills are the ability to articulate sounds or words to say and express their thoughts. It was a pre-experimental design study using one group pre-test post-test with a quantitative approach. The population was 250 students, and the sample was 30 of them, taken via a simple random sampling. The research instrument was the speaking skill scale developed by Sri Wahyuni (2012) from Arsyad's theory. Its indicators are pronunciation, vocabulary, use of words and sentences, fluency, courage, and facial movements and expressions. The treatment was done by grouping the students and trained them to practice mutual storytelling techniques in which each member told a story to each other. The data was analyzed using descriptive and inferential analysis. The Wilcoxon Signed Test was done by using SPSS 22.00 for Windows Version 22.0. The results show that the hypothesis test gives a significant value of (0.000> 0.05). This means that the technique on has an effect on improving the students' speaking skills. This was identified from the scores of posttest. There was no student having low speaking skills. All of the 30 samples are classified as having high skills (18/60%), and very high skills (12/40%). Based on the results of the paired samples t test statistical test and the results of the pretest posttest analysis, it can be concluded that there is a positive effect of the mutual storytelling technique on the students' speaking skills. Keywords: Mutual Storytelling Technique, Speaking Skills