Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu ikan hias yang bernilai ekonomis, pertumbuhan bernih ikan cupang perlu diperahatikan untuk mempercepat pemasaran benih ikan cupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui laju pertumbuhan ikan cupang yang diberikan artemia salina yang diperkaya dengan ekstrak daun karamunting. Penelitian ini dilakukan di Laboraterium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Materi penelitian ini menggunakan ,daun karamuting, artemia sebagai pakan benih ikan cupang, dan benih ikan cupang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan, terdiri dari perlakuan kontrol (K) : Pakan artemia (tanpa ekstrak daun karamunting), P1 : Pakan artemia dengan penambahan ekstrak daun karamunting 50 mg/L, dan P2: Pakan artemia dengan penambahan ekstrak daun karamunting 100 mg/L. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan bobot mutlak benih ikan cupang pada hari ke-14 dan ke-30 tertinggi didapat pada P2 yaitu masing-masing 0.251 gr dan 0,49 gr. Laju pertumbuhan spesifik benih ikan cupang pada hari ke-30 tertinggi didapat pada P2 yaitu 8,83%. Kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan 50 mg/L, yaitu sebesar 80%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perendaman artemia pada ekstrak daun karamunting memberikan pengaruh yang positif pada laju pertumbuhan benih ikan cupang.
Kata kunci: Artemia, Daun Karamunting, Ikan Cupang, Pertumbuhan

Betta or Betta splendens is one of the ornamental fish that has economic value. The betta seed growth needs to be considered to accelerate betta seeds marketing. This study aimed to determine betta's growth rate by giving Artemia salina and Karamunting leaf extract. This research was conducted at the Laboratory of Fisheries Biology, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Borneo University of Tarakan. This research material used Karamuting leaf extract and arfemia salina as betta seed feed. The research method used a completely randomized design (CRD) with three treatment replications, where the control treatment (C): Artemia feed (without Karamunting leaf extract), PI: Artemia feed with Karamunting leaf extract 50 mg/L, and P2: artemia feed with the Karamunting leaf extract 100 mg/L. The results showed that the significant weight growth of betta seeds on the 14th and 30th day was highest at P2, which were 0.251 grams and 0.49 grams. The specific growth rate of betta seed on the 30th day was highest at P2, which was 8.83%. The highest survival was found in the 50 mg/L treatment, which was 80%. This finding indicated that the immersion of Artemia in Karamunting leaf extracts positively affected the growth rate of betta seeds. Keywords: Artemia, Karamunting Leaves Extract, Betta fish, Growth