
Hubungan Berat Badan Bayi Terhadap Kejadian Ikterus Neonatorum Setelah Terjadinya Sepsis Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir
Pengarang : PUTRI HASRATATI - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Sepsis Neonatal Masih Menjadi Permasalahan Yang Banyak Dialami bayi baru lahir. Sepsis pada bayi baru lahir adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sumsum tulang atau air kemih. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan berat badan bayi terhadap kejadian ikterus neonatorum setelah terjadinya sepsis neonatorum pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah pendekatan observasional analitik retrospektif. Populasi adalah semua bayi baru lahir yang dirawat di ruangan perinatologi di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan dan telah di diagnosis medis sepsis neonatorum dengan kejadian ikterus neonatorum pada bayi baru lahir. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian diketahui kejadian ikterus neonatorum setelah terjadinya sepsis neonatorum dengan berat badan lahir rendah (79,7%) lebih besar dari pada kejadian ikterus neonatorum setelah sepsis neonatorum dengan berat badan lahir normal (60,2%). Dari analisis didapat p-value=0,012 sehingga p-value < 0,05 dengan rasio prevalensi 6,357. Hal ini berarti bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan faktor resiko timbulnya ikterus neonatorum setelah terjadinya sepsis neonatorum di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan tahun 2020 – 2021. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan berat badan bayi terhadap kejadian ikterus neonatorum setelah terjadinya sepsis neonatorum pada bayi baru lahir dan bayi dengan berat badan lahir rendah berpeluang mengalami ikterus neonatorum setelah terjadinya sepsis neonatorum 6 kali lebih besar dibandingkan dengan berat badan lahir normal.
Kata Kunci: Berat Badan Lahir, Ikterus Neonatorum, Sepsis Neonatorum
Neonatal sepsis is still a problem experienced by many newborns Sepsis in newborns is an invasive bloodstream infection characterized by bacteria found in body fluids such as blood, bone marrow, or urine. The aim of this study was to analyze the relationship between infant weight and neonatal jaundice after neonatal sepsis in newborns. This type of research was a retrospective analytic observational approach. The population was all newborns who were treated in the perinatology room at Tarakan City General Hospital. The newborn had been medically diagnosed with neonatal sepsis with neonatal jaundice. The sampling technique used is total sampling. The results showed that the incidence of neonatal jaundice after neonatal sepsis with low birth weight (79.7%) was greater than the normal (60.2%). The analysis obtained a p-value = 0.012 so, which means that the p-value lebih kecil dari0.05 with a prevalence ratio of 6.357. It means that babies with low birth weight are a risk factor for neonatal jaundice after neonatal sepsis at Tarakan City General Hospital in 2020-2021. The conclusion of this study was that there was a relationship between infant weight and neonatal jaundice after neonatal sepsis in infants. Newborns and babies with low birth weight have six times greater chance of experiencing neonatal jaundice after neonatal sepsis compared to the normal. Keywords: Birth Weight, Neonatal Jaundice, Neonatal Sepsis