
Analisis Tarif Angkutan Penumpang Transportasi Penyeberangan Rute Tarakan - Tanjung Selor
Pengarang : Endah Ayu Lestari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Transportasi air sebagai salah satu kebutuhan yang penting untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lain dengan tujuan tertentu. Kota Tarakan merupakan salah satu kota yang memiliki transportasi air berupa Speedboat yang dapat menghubungkan Kota Tarakan dengan Tanjung Selor. Salah satu bentuk unuk meningkatkan pelayanan speedboat dengan mengkaji tarif sesuai kemampuan dan kemauan membayar masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menentukan besaran tarif dengan mempertimbangkan kemampuan membayar dan kemauan membayar penumpang. Sampel yang digunakan sebanyak 400 responden dengan menyebarkan kuesioner. Metode yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK), analisis ATP (Ability To Pay) dan analisis WTP (Willingness To Pay). Analisis ATP untuk mengetahui tingkat kemampuan membayar penumpang terhadap besarnya pendapatan, biaya transportasi, biaya transportasi speedboat, dan frekuensi penyeberangan. Analisis WTP untuk mengetahui tingkat kemauan membayar penumpang terhadap jasa pelayanan yang didapat. Nilai BOK rata-rata sebesar Rp182.386,96, nilai ATP rata-rata sebesar Rp165.128,25, dan nilai WTP rata-rata sebesar Rp126.735,00. Nilai ATP nilai WTP, menunjukkan kemampuan membayar penumpang lebih besar daripada kemauan membayar. Sehingga tarif yang saat ini berlaku perlu ditinjau kembali dan pelayanan juga perlu ditingkatkan.
Kata kunci : BOK, ATP, WTP
Water transportation is one of the crucial requirements to connect locations for a certain purpose. Tarakan City, which is connected to Tanjung Selor by a speedboat, is one of the cities with access to maritime transportation. One form of improving speedboat services is by reviewing fares according to the ability and willingness to pay of the people. This study's objective was to determine the fare by taking passengers' willingness and ability to pay into account. By distributing questionnaires, 400 respondents made up the sample. The research's methodology is based on analyses of vehicle operational costs (BOK), ability to pay (ATP), and willingness to pay (WTP). ATP analysis was used to compare income, transportation expenses, speedboat transportation costs, and frequency of crossings to the level of ability to pay for passengers. WTP was carried out to see how much passengers were willing to pay for the services they received. Average values for the BOK, ATP, and WTP were IDR 182,386.96, IDR 165,128.25, and IDR 126,735.00, respectively. According to the ATP and WTP values, passengers had a higher ability to pay than they were willing to spend. Therefore, it is necessary to analyze the current pricing and improve the services. Keywords: BOK, ATP, WTP