Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang (Driven Pile) Dan Pondasi Tiang Bor (Bore Pile) Menggunakan Data CPT Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang (Driven Pile) Dan Pondasi Tiang Bor (Bore Pile) Menggunakan Data CPT Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan

Perbandingan Perencanaan Pondasi Tiang Pancang (Driven Pile) Dan Pondasi Tiang Bor (Bore Pile) Menggunakan Data CPT Pada Proyek Pembangunan Gedung SMP Negeri 11 Kota Tarakan

Pengarang : Rini Sahara - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Gedung SMP Negeri 11 merupakah salah satu gedung sekolah yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Kota Tarakan. Proyek ini menggunakan uji CPT (Cone Penetration Test) atau Sondir sebagai pengujian tanah. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang (driven pile) dimensi 0,25 x 0,25 m. Pada studi ini direncanakan ulang menggunakan pondasi tiang bor (bore pile) dengan diameter 0,40 m untuk mencari alternatif desain yang lebih efisien. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan jenis tanah dari data CPT, mengetahui perencanaan tiang bor, mendapatkan perbandingan antara pondasi tiang pancang (driven pile) dan tiang bor (bore pile), berdasarkan kekuatan dan biaya yang dibutuhkan. Kapasitas daya dukung menggunakan metode statis, berupa Kekuatan bahan, Metode Schmertmann dan Nottingham dan Metode Mayerhoff untuk tanah granuler, serta Metode Bagemann dan Metode deRuiter dan Beringen untuk tiang dalam tanah kohesif. Berdasarkan hasil analisa diperoleh jenis tanah lempung pada kedalaman 0,00-6,80 m dan pasir pada kedalaman 6,80-11,60 m. Berdasarkan perencanaan pile cap, pondasi tiang pancang memiliki dimensi pile cap 2,25 x 1,50 x 0,50 m dengan tulangan D19-150 mm Aman terhadap gaya geser, tetapi Tidak Aman terhadap momen lentur. Sedangkan pile cap tiang bor direncanakan memiliki dimensi 2,50 x 1,50 x 0,50 n dengan tulangan D19-150 mm Aman terhadap gaya geser dan momen lentur. Berdasarkan analisa biaya, pondasi tiang pancang memerlukan anggaran sebesar Rp 31.093.000,00, sedangkan pondasi tiang bor memerlukan anggaran sebesar Rp 45.908.000,00. Berdasarkan hasil analisa, pondasi yang paling tepat dan dapat diaplikasikan dalam pekerjaan Proyek SMP Negeri 11 Kota Tarakan adalah pondasi tiang bor (bore pile) karena mempunyai daya dukung grup lebih besar, aman dari segi perencanaan, walaupun dengan biaya yang mahal daripada tiang pancang.

Kata kunci : SMPN 11 Kota Tarakan, Tiang pancang, Tiang bor, Analisa Biaya.

SMP Negeri 11 building is one of the school buildings currently under construction in Tarakan City. This project used the CPT (Cone Penetration Test) or Sondir test as a soil test. The foundation used was a driven pile with a dimension 0,25 x 0,25 m. it was planned to use a bore pile foundation with a diameter of 0,40 m to find a more efficient design alternative. The purpose of this study were to identify soil type and characteristics from CPT data. To plan bore piles, and to compare driven and bore piles based on cost and required strength. Static methods for Schmertmann, Nottingham and Mayerhoff methods for granular soils, and the Bagemann, deRuiter, and Beringen Methods for piles in cohesive soils. The findings showed that the kind of clay was found at depths between 0,00 and 6,80 meters, and sand was found between 6,80 and 11,60 meters. Based on the pile cap design, the pile cap’s dimensions were 2,25 x 1,50 x 0,50 m whit reinforcement of D19-150 mm. it was safe against shear forces, but not safe against bending moments. While the bore pile pile cap was planned to have dimensions of 2,50 x 1,50 x 0,50 m with D19-150 mm reinforcement. It was safe against shear forces and bending moments. Based on the cost analysis, the pile foundation required a budget of Rp. 31.093.000,00, while the bore pile foundation required a budget of Rp. 45.908.000,00. Based on the results of the analysis, the most appropriate foundation and could be applied in the work of the SMP Negeri 11 Tarakan City Project was the bore pile foundation because it had a larger group bearing capacity, was safe in terms of planning, although at a higher cost than piles. Keywords : SMPN 11 Tarakan City, Driven Piles, Bore Pile, Cost Analysis.

Detail Informasi