Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian masyarakat yang menghasilkan tambahan pendapatan pada periode tertentu. setiap negara memerlukan biaya agar dapat meningkatkan perekonomian. Permasalahan Hutang Luar Negeri menjadi suatu ancaman kondisi makro Indonesia. Hutang Luar Negeri adalah variabel yang bisa mendorong sekaligus menghambat perekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hutang Luar Negeri Pemerintah dan Swasta terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara simultan dan parsial serta untuk mengetahui pola pemetaan Hutang Luar Negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode Regresi Linear Berganda, Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis, Koefisien Determinasi (R2) serta menggunakan alat bantu software SPSS. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah Hutang Luar Negeri. Populasi dalam penelitian ini yaitu Hutang Luar Negeri Pemerintah, Hutang Luar Negeri Swasta dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia dalam waktu 12 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Hutang Luar Negeri pemerintah berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar 0,194 dan Hutang Luar Negeri Swasta berpengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan koefisien regresi sebesar –0,474. (2) Pola pemetaan pada Hutang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi membentuk tiga pola, yaitu pada Kuadran I memiliki tingkat efektifitas tinggi, Kuadran II memiliki tingkat efektifitas rendah, dan IV pada kondisi tidak efektif.


Kata Kunci : Ekonomi, Hutang Luar Negeri, Pemerintah, Pertumbuhan, Swasta.

Economic growth demonstrates the degree to which people’s economic actions increase their income over time. To boost its economic, every nation requires money. Indonesia’s macroeconomic conditions are threatened by the issue of external debt. A factor that can both help and hurt the economy is external debt. This study ettempted to identify the pattern of mapping of external debt on economic growth in Indonesia as well as the simultaneous and partial effects of government and rivate external debt on economic growth in Indonesia. This approach employed a descriptive quantitative approach. Purposive sampling was used as the method of data gathering. Using the SPSS software tools, data analysis was performed using multiple linear regression, the classical assumption test, hypothesis testing, and the coefficient of determination (R2). The subject of this investigation was external debt. Government external debt, private external debt, and economic growth in Indonesia over last 12 years made up the study’s population. According to the findings, (1) Private external debt had a substantial negative impact on economic growth with a regression coefficient of – 0.474 and government external debt had a significant positive impact with a regression coefficient of 0.194. (2) The relationship between external debt and economic growth had three distinct patterns, with Quadrant I having the highest degree of effectiveness, Quadrant II having the lowest effectiveness, and Quadrant IV having the lowes level of effectiveness. Kata Kunci : Economy, External Debt, Government, Growth, Private.