
Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Dan PBL (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Sistem Organisasi Kehidupan Siswa Kelas VII SMPN 10 Tarakan Tahun Ajaran 2017/2018
Pengarang : Riskadayanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Inquiy dan PBL (Problem Based Learning), serta untuk mengetahui perbedaan Guided Inquiy dengan PBL (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 10 Tarakan. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Penelitian dilaksanakan di SMPN 10 Tarakan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. didapatkan siswa kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen 1 dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning), kelas VII-3 sebagai eksperimen 2 dengan menggunakan model Guided Inquiry dan kelas VII-5 sebagai kelas kontrol. Analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikan 0,05 dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas menggunakan program SPSS ver 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut juga didukung dengan hasil rata-rata posttest kelas VII-1 (model PBL) yaitu 66,74 lebih besar dibandingkan dengan kelas VII-5 (kelas kontrol) yaitu 59,28. 2) Terdapat pengaruh model guided inquiry terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut juga didukung dengan hasil rata-rata posttest kelas VII-3 (model guided inquiry) yaitu 62,34 lebih besar dibandingkan dengan kelas VII-5 (kelas kontrol) yaitu 59,28. 3) Terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diajar menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dengan guided inquiry. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,001 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut juga didukung dengan hasil rata-rata posttest kelas VII-1 (model PBL) yaitu 66,74 lebih besar dibandingkan dengan kelas VII-3 (model guided inquiry) yaitu 62,34.
This study aims to determine the effect of guided inquiry and PBL (Problem Based Learning) and the difference between guided inquiry and PBL (Problem Based Learning) on learning outcomes of seventh graders at SMPN 10 Tarakan. This is quasi experimental research with pretest posttest nonequivalent control group design. The research was conducted at SMPN 10 Tarakan using purposive sampling which consisted of student at class VII-1 as the first experiment class, using PBL (Problem Based Learning), class VII-3 as the second experiment using guided inquiry and class VII-5 as control. The data was analyzed using t-test at significance level of 0,05 wit a prerequisite test for normality and homogenity using the program SPSS ver 22. The results showed that: 1) There is the influence of PBL learning models on student learning outcomes. This is show from the results of the t test with a significance value of 0,000