
Analisis Laju Infiltrasi Model Horton Di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan
Pengarang : Qori Khusnul Perlita - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Infiltrasi merupakan proses masuknya aliran air ke permukaan tanah melalui pori-pori tanah. Nilai laju infiltrasi pada suatu wilayah dapat diketahui dengan melakukan pengukuran lapang dan perhitungan. Dalam penelitian ini pengukuran lapang dilaksanakan menggunakan alat double ring infiltrometer dan perhitungan dengan persamaan model horton. Penelitian laju infiltrasi sangat perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan budidaya tanaman dan produktifitas tanaman pada suatu wilayah. Nilai laju infiltrasi tertinggi di lahan percobaan Fakultas Pertanian terdapat pada titik sampel 22 yaitu infiltrasi lapang 21,28 cm/jam dan infiltrasi horton 17,35 cm/jam. Berdasarkan rata-rata nilai laju infiltrasi bahwa lahan percobaan Fakultas Pertanian termasuk dalam kategori klasifikasi infiltrasi cepat, infiltrasi lapang 20,61 cm/jam dan infiltrasi model horton adalah 16,02 cm/jam. Serta lahan percobaan Fakultas Pertanian didominasi oleh tekstur tanah berpasir. Pada permukaan tanah yang berpasir memiliki nilai laju infiltrasi yang tinggi dari pada tanah dengan permukaan liat. Hal ini dipengaruhi karena liat tinggi akan pori halus dan rendah pori besar. Sebaliknya pasir rendah akan pori halus tetapi tinggi pori besar.. Nilai kapasitas infiltrasi tertinggi terdapat pada titik sampel T13 yaitu 7,14 cm/jam dan volume total air infiltrasi memiliki nilai tertinggi terdapat pada titik sampel TO yaitu 0,334 m^3.
Kata kunci: Infiltrasi, Kapasitas infiltrasi, Produktifitas tanaman, Volume total air infiltrasi
Infiltration is flowing water into the soil surface through the soil pores. Infiltration rate research must be done to support an area’s plant cultivation activities and productivity. The value of the infiltration rate in an area can be known by conducting field measurements and calculations using the Horton model equation. The highest infiltration rate value in the experimental field of the Agriculture Faculty is at sample point 22; field infiltration of 21.28 cm/hour and Horton infiltration of 17.35 cm/hour. The infiltration rate means the value of the experimental land is in fast infiltration classification with 20.61 cm/hour, and Horton model infiltration was 16.02 cm/hour. Moreover, the experimental land is dominated by sandy soil texture. Sandy soils possess a higher infiltration rate than clay soils. This condition is done because the clay has high-delicate pores and low large pores. Oppositely, sand has low-delicate pores but high-large pores. The highest infiltration capacity value is at sample point T13, which is 7.14 cm/hour, and the total volume of infiltration water has the highest value at the TO sample point, 0.3343. Keywords: Infiltration capacity, Plant Productivity, Total volume of infiltration water