
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Padat Dan Pupuk Organik Cair Terhadap Hasil Tanaman Kangkung Cabut (Ipomea reptans poir) Di Kota Tarakan
Pengarang : Pius Bae Tukan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Aplikasi bahan organik sebagai pembenah tanah mampu memperbaiki kesuburan tanah. Peranan dari pembelahan tanah digunakan tergantung pada jenis dan sifatnya, yakni penggunaan pupuk urea, pupuk kandang ayam, dan pupuk kandang sapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan dari pupuk organik dan anorganik serta hubungannya dengan pertumbuhan tanaman kangkung darat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakukan yaitu PO = Pupuk urea dengan konsentrasi 0.75 g/polybag, P1 = Pupuk kandang ayam dengan konsentrasi 62,5 g/polybag, P2 = POC ayam dengan konsentrasi 500 mL/polybag, P3 = Pupuk kandang sapi dengan konsentrasi 62,5 g/polybag, P4 = POC sapi dengan konsentrasi 500 mL/polybag. Perlakuan tersebut diberikan sebanyak 4 X yaitu pada waktu 1 minggu sebelum tanaman, 1 minggu setelah tanam, 2 minggu setelah tanam dan 3 minggu setelah tanam. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, banyak daun, panjang daun, lebar daun, panjang akar, dengan iterval waktu pengamatan setiap 1 minggu sekali serta berat basah dan berat kering oven tanaman yang diamati pada saat panen vegetatif umur 4 minggu setelah tanam. Pada penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan P1 pupuk kandang ayam memberikan nilai rata-rata tertinggi pada tinggi tanaman, banyak daun, panjang daun, lebar daun, berat basah dan berat kering tanaman dengan nilai 42.90%, 20.24%, 15.31%, 4.69%, 30,24%, 3,07% dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 pupuk kandang sapi yang memberikan nilai tertinggi pada panjang akar dengan nilai 10,62%. Pada penelitian ini perlakuan dari P1 dan P3 memberikan nilai terbaik terhadap produktifitas tanaman kangkung darat.
Kata Kunci: Pupuk Organik, Kotoran Ayam, Kotoran Sapi, Urea, dan Kangkung Cabut
The use of organic as a soil enhancer can improve soil fertility. The role of soil division depends on the type and nature; urea fertilizer, chicken manure, and cow manure. This study aimed to determine the organic and inorganic fertilizers content and their relationship to the growth of land kangkung (Ipomea reptans Poir). This study used a randomized block design (RBD) with 5 treatments; PO= urea fertilizer with a concentration of 0.75 g/polybag, P chicken manure with a concentration of 62.5 g/polybag, P2= chicken POC with a concentration of 500 mL/polybag, P3 = Cow manure with a concentration of 62.5 g/polybag, Cow POC with a concentration of 500 mL/polybag. The intervention was given four times, one week before planting, the first week after planting, the second week after planting, and the third week after planting. The parameters observed in this study were plant height, leaf number, leaf length, leafwidth, and root length, with a time observation interval of once a week. The plant's wet and oven-dry weight was observed in the vegetative harvest four weeks after planting. The finding showed that the PI and P3 treatments gave the best value for land kangkung productivity. PI chicken manure treatment produced the highest mean score for plant height, leaf number, leaf length, leaf width, wet weight, and plant dry weight with 42.90%, 20.24%, 15.31%, 4.69%, 30 .24%, 3.07%. P3 cow manure treatment was significantly different and produced the highest value on root length with 10.62%. Keywords: Organic Fertilizer, Chicken Manure, Cow Manure, Urea, and Kale Extract