Pengaruh Penambahan Bahan Pembenah Tanah Terhadap Kadar Lengas Dan Pertumbuhan Tanaman Bengkuang (Pachyrrhizus erosus l.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Penambahan Bahan Pembenah Tanah Terhadap Kadar Lengas Dan Pertumbuhan Tanaman Bengkuang (Pachyrrhizus erosus l.)

Pengaruh Penambahan Bahan Pembenah Tanah Terhadap Kadar Lengas Dan Pertumbuhan Tanaman Bengkuang (Pachyrrhizus erosus l.)

Pengarang : Ratna Presanthi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tanaman bengkuang merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat baik dari segi ekonomi maupun dari segi agronomi. Budidaya tanaman bengkuang di wilayah Kalimantan Utara masih belum optimal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya adalah ketersediaan air pada lahan budidaya. Ketersediaan air merupakan salah satu cekaman abiotik yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh jenis bahan pembenah tanah dengan dosis yang berbeda terhadap kadar lengas dan pertumbuhan tanaman bengkuang. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan pada bulan Desember 2021 hingga bulan Mei 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan faktor pertama yaitu jenis bahan pembenah tanah (J) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu J1 = pupuk kotoran ayam, J2 = pupuk kotoran sapi, J3 = pupuk limbah udang dan faktor kedua dosis bahan pembenah tanah (D) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu D1 = 15 ton/ha, D2 = 20 ton/ha, D3 = 30 tn/ha. Sehingga ada 9 kombinasi perlakuan yang diaplikasikan dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter penelitian yang diamati adalah panjang sulur, lebar daun, jumlah cabang dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tunggal J memberikan pengaruh nyata terhadap panjang sulur, lebar daun dan jumlah cabang. Pengaruh perlakuan terbaik ada pada perlakuan J1 (pupuk kotoran ayam) dengan respon panjang sulur rata-rata hingga 47,3 cm, lebar daun rata-rata hingga 4,83 cm, jumlah cabang sebanyak 2,31, dan panjang akar rata-rata 9,30 cm. Perlakuan tunggal D tidak berpengaruh terhadap semua parameter penelitian. Sementara interaksi antar perlakuan hanya berpengaruh terhadap panjang sulur di 5 dan 6 MST.
Kata Kunci: Bahan Pembenah Tanah, Ketersediaan air, Tanaman Bengkuang

Jicama is a plant with numerous advantages for agriculture and economy. Jicama cultivation in North Kalimantan is still not optimal. The presence of water on the cultivated ground is one of factors that must be taken into account when undertaking cultivation. Water availability is one of the abiotic stresses that can inhibit the growth and development of a plant. The purpose of this study was to determine the effect of soil ameliorant with different doses on the moisture content and growth of Jicama plant. This research was conducted on the experimental field of the Faculty of Agriculture, University of Borneo Tarakan from December 2021 to May 2022. This study used a factorial randomized design with the first factor, being the type of soil improvement agent (J) which consisted of 3 treatments, namely J1 = chicken manure, J2 = cow dung fertilizer, J3 = shrimp waste fertilizer and the second factor was dose of soil ameliorant (D) which consisted of 3 treatments, namely D1 = 15 tons / ha, D2 = 20 tons / ha, D3 = 30 tn/ha. So there were 9 combinations that were applied and repeated 3 times. The parameters of the research observed were tendril length, leaf width, number of branches and root length. The results showed that single treatment J had a significant effect on tendril length, leaf width, and number of branches. The best treatment effect was on treatment J1 (chicken manure) with an average tendril length response of up to 47,3 cm, an average leaf width of up to 4,83 cm, a number of branches 2,31 and an average root length of 9,30 cm. Single treatment D had no effect on all research parameters. While the interaction between treatments only affected to the length of the tendrils at 5 and 6 WAP. Keywords: Soil Improvement Materials, Water Aviability, Jicama Plants

Detail Informasi