
Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Limbah Produksi Tahu Dan Tempe Di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan
Pengarang : Leo Toad Nur Madjid - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Usaha produksi tahu dan tempe termasuk dalam kategori industi kecil. Pada umumnya industri kecil seperti tahu dan tempe belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terstandarisasi. Dengan adanya beberapa usaha produksi tahu dan tempe di Kelurahan Karang Anyar yang berdekatan langsung dengan masyarakat diperkirakan akan menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar apabila limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaku usaha produksi tahu dan tempe mengolah limbah produksi dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap dampak limbah buangan hasil produksi tahu dan tempe. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan lokasi dan sampel responden terhadap pelaku usaha produksi dan masyarakat sekitar usaha produksi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknis analisis deskriptif dan pembobotan. Analisis data untuk tujuan pertama adalah analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui fakta dan kondisi dilapangan terkait pengolahan limbah usaha tahu dan tempe. Analisis data untuk tujuan kedua adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait estetika, bau dan lingkungan. Penentuan responden kepada para pelaku usaha produksi tahu dan tempe yang ada di Karang Anyar adalah yang memiliki kriteria telah beroperasi selama lebih dari 5 tahun, sedangkan penentuan responden masyarakat adalah yang tinggal berdekatan dengan usaha produksi tahu dan tempe yang berjarak.
Kata kunci: Limbah, Persepsi Masyarakat, Tahu dan Tempe
Tofu and Tempe production are include as small industry categories. Small industries such as Tofu and Tempe have not yet standardized Waste-Water Treatment Plan (IPAL). The existence of several Tofu and Tempe production in Karang Anyar District, wich is directly adjacent to the community, causes problems later. This research aims to investigate how the Tofu and Tempe production production and how public’s perception of the impact of Tofu and Tempe production waste. This research employed a purposive sampling method in determining the location and sample of respondents and the community around the production. Data analysis used descriptive analysis techniques and their weighting. The first purpose of Data analysis was descriptive analysis to know the facts and condition of production. The second was determinate the public’s perception of aesthetic, smells, and environment. The determination of respondents to Tofu and Tempe production in Karang Anyar were those who have been operating for more than five years, while determination of community respondents were those who live close to Tofu and Tempe, production which is. Keywords: Waste, Community Perception, Production, Tofu, and Tempe