Tanaman bunga bugenvil (Bougainville mirabilis) merupakan tanaman hias yang sangat popular di kalangan masyarakat. Pada umumnya perbanyakan tanaman bugenvil biasanya dilakukan secara vegetatif yaitu dengan metode stek batang. Keberhasilan dengan cara stek bergantung pada kesanggupan jenis batang untuk berakar. Maka dari itu dalam budidaya tanaman dengan metode stek batang ini biasanya petani menggunakan zat perangsang pertumbuhan akar untuk mempercepat dalam pertumbuhan akar. Kendala yang sering timbul dalam melakukan stek yaitu kualitas bibit yang kurang baik sehingga pertumbuhan akar dan tunas tidak begitu baik. Maka dilakukanlah pemberian pupuk NPK dalam dosis yang berbeda-beda. Diharapkan dengan diberikan pupuk NPK maka pertumbuhan tanaman bugenvil akan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dosis pupuk NPK dan panjang stek berbeda terhadap pertumbuhan dan pembungaan bugenvil (Bougainville mirabilis). Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan kombinasi perlakuan yang berbeda. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dimana masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu pupuk NPK Mutiara (P) terdiri dari 4 taraf yaitu P0 = kontrol, P1 = 2 gram, P2 = 4 gram, dan P3 = 6 gram dan faktor kedua yaitu Panjang stek (F) terdiri dari 3 taraf yaitu F1 = 15 cm, F2 = 20 cm dan F3 = 25 cm. Parameter yang diamati meliputi jumlah daun (helai), jumlah tunas, panjang tunas (cm), dan jumlah bunga. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara dosis pupuk NPK dan panjang stek. Perlakuan P1F3 (pupuk NPK 2 gr + panjang stek 25 cm) menunjukkan adanya interaksi terhadap jumlah daun pada 4-14 MST, perlakuan P3F3 (pupuk NPK 6 gr + panjang stek 25 cm) menunjukkan interaksi pada parameter jumlah tunas pada 8 MST, dan panjang tunas pada 6-14 MST, serta jumlah bunga pada 10-14 MST.
Kata Kunci: Pupuk NPK, panjang stek, bunga bugenvil (Bougaiville mirabilis)

Bougainvillea (Bougainville mirabilis) is an ornamental plant that is very popular among the public. In general, its propagation is done vegetatively, namely by stem cuttings method. This method depends on the ability of the stem in growing the root. The indicators of problems in the stem cuttings are the quality of seeds and improper fertilization, which have a negative effect on the roots and shoots growth. This study was to determine the interaction between the application of NPK fertilizer and the length of bougainvillea cuttings on its growth and flower blooming. This study employed a factorial experiment in a Randomized Block Design (RAK) with several combinations of treatments. There were 12 treatments, each of which was repeated 3 times. The first factor is NPK mutiara (P) consisting of 4 levels, namely P0 = control, P1 = 2 grams, P2 = 4 grams, P3 = 6 grams and the second factor is cutting lengths (F) consisting of 3 levels, namely F1 = 15 cm, F2 = 20 cm, F3 = 25 cm. The results showed that the application of NPK fertilizer and different cutting lengths showed no signification effect on the vegetative and generative parameters, .i.e., the number of leaves, number of shoots, shoot length and number of flowers. However, it was found that there was an interaction between the NPK fertilizer and the length of the cuttings. The P1F3 treatment (NPK fertilizer 2 g + cuttings length 25 cm) showed the most leaves at 4-14 WAP, the P3F3 treatment (NPK fertilizer 6 g + cutting length 25 cm) gave the best results on other indicators of shoots at 8 WAP, the shoot length at 6-14 MST, and also the number of flowers at 10-14 MST. Keywords: NPK fertilizer, cutting length, bougainvillea (bougainvillea mirabilis)