
Analisa Akurasi Dan Presisi Alat Uji Muai Panjang Material Logam Berbasis Pemanas Elektrik Dan Dial Indikator
Pengarang : Sumardi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Pemuaian adalah bertambah ukuran atau besar suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. Setiap zat padat memiliki besaran yang disebut koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang suatu zat adalah angka yang menunjukan pertambahan panjang suatu zat apabila suhunya dinaikan sebesar 1°C. Telah dilakukan rancang bangun alat uji pemuaian yang berhasil menunjukan fenomena pemuaian pada spesimen besi, tembaga dan kuningan. Penelitian ini berfokus pada pengujian alat tersebut untuk mengetahui nilai akurasi dan presisinya serta ketidakpastian. Proses dilakukan dengan material besi, tembaga dan kuningan. Pada pengujian berulang menunjukan nilai muai panjang besi 0,000053/°C, tembaga 0,000024/°C dan kuningan 0,000029/°C. Hasilnya menunjukan bahwa akurasi alat pada uji spesimen besi, tembaga dan kuningan berurutan adalah 345 %, 41%, dan -6%. Sedangkan untuk nilai spesimen secara berurutan 75%, 26% dan 29%. Hal tersebut menunjukan nilai akurasi dan presisi yang belum baik. Dikarenakan nilai koefisien refrensi besi, tembaga dan kuningan secara berurutan adalah 0,000012/°C, 0,000017/°C dan 0,000019/°C. Hal tersebut menunjukan bahwa alat ini belum dapat mengamati fenomena pemuaian secara kuantitatif, namun masi dapat dilakukan pengamatan fonomena pemuaian secara kualitatif
Kata kunci: Akurasi, Logam, Pemuaian, Presisi.
Expansion is an increase in the size or size of an object caused by an increase in temperature. Every solid has a value known as the coefficient of long expansion. The coefficient of expansion of a substance is a number that represents the increase in length of a substance when its temperature is raised by 1°C. The purpose of this study was to test the tool in order to determine the value of accuracy, precision, and uncertainty. The materials used in the process were iron, copper, and brass. The long expansion value of iron was 0.000053/°C in repeated tests, copper was 0.000024/°C, and brass was 0.000029/°C. The results showed that the instrument's accuracy was 345%, 41%, and -6% when testing iron, copper, and brass specimens sequentially. The specimen values were 75%, 26%, and 29%, respectively. Because the reference coefficients of iron, copper, and brass were 0.000012/°C, 0.000017/°C, and 0.000019/°C, respectively, the value of accuracy and precision was poor. This demonstrated that this tool was unable to observe the phenomenon of expansion quantitatively, but it was still possible to observe the phenomenon of expansion qualitatively. Keywords: Accuracy, Metal, Expansion, Precision.