
Peran Modal Sosial Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Subur Di Desa Salimbatu Kabupaten Bulungan
Pengarang : Agustina - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Kelompok wanita tani adalah sekumpulan petani dibentuk atas dasar kesamaan, kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan, partisipasi dan solidaritas serta untuk tujuan bersama. Modal sosial memilih peran penting dalam memelihara dan membangun integrasi sosial, serta menjadi perekat sosial didalam masyarakat. Penelitian ini berjudul Peran Modal Sosial Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Subur di Desa Salimbatu Kabupaten Bulungan, memiliki tujuan untuk mengetahui modal sosial pada kelompok wanita tani tunas subur di Desa Salimbatu. Metode penentuan sampel menggunakan metode sensus, dengan mengambil satu kelompok populasi sebagai sampel sebanyak 15 sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada Kelompok Wanita Tani Tunas Subur terdapat nilai-nilai sosial bahwa peran modal sosial pada kelompok wanita tani tunas subur di Desa Salimbatu yaitu: (1)Kepercayaan salah satu cara untuk membuat kenyamanan didalam kelompok dan menjadikan keharmonisan di dalam masyarakat kelompok wanita tani tunas. (2)Norma sosial merupakan segala peraturan baik yang tidak tertulis berlaku sebagai acuan yang harus ditaati oleh setiap anggota kelompok wanita tani. (3)Jaringan sosial yang ada dikelompok wanita tani tunas subur masih mempunyai ikatan erat, terdapat fasilitas internet dan terdapat jaringan yang saling menghubungkan yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan sosial petani. (4)Gotong royong yang ada pada kelompok tani tunas subur yaitu adanya rasa saling membantu dan berkerja sama antara petani yang lain dalam melakukan kegiatan berkerja sama mempersiapkan lahan. (5)Partisipasi pada kelompok wanita tani tunas subur adalah keikutsertaan petani di dalam bergotong royong dengan saling membantu dan saling berkerja sama dalam kelompok.
Kata kunci: Kelompok Wanita Tani dan Peran Modal Sosial
Women farmer groups are farmers formed based on similarities, interests, environmental conditions, participation, and solidarity for a common goal. Social capital is essential in maintaining and building social integration and being a social glue in society. This research, entitled Role of Social Capital in the Tunas Subur Farmer Women’s Group (WFG) in Salimbatu Village, Bulungan Regency, aimed to find out the social capital of the fertile buds farmer group in Salimbatu Village. The method of determining the sample using the census method is by taking one population group as a sample of 15 members. This research is descriptive qualitative, where data collection was through reducation, presentation, and conclusion. The research results indicated that the Tunas Subur women’s farming group possesses social values that social capital plays roles (1) Trush is one way to build comfort and harmony in the group community, (2) Social norms are unwritten rules as a reference that must be be obeyed by every member of the women farmer group, (3) The women farmers group’s social networks still seizes close ties, internet facilities, and networks that connect one another in farmer social relations, (4) Mutual assistence in the farming women group is a sense of mutual help and cooperation between other farmers in carrying out collaborative activities to prepare the farms. (5) Participation in the farming women’s group is the farmers’ partking in collaborating by assisting each other in working groups. Keywords: Women Farming Group and Social Capital Role