
Analisis Efektivitas Subsidi Pupuk Pada Petani Di Kota Tarakan
Pengarang : Fitri Juwita Andini - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, pemerintah membuat kebijakan yang bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana pertanian, salah satunya adalah kebijakan subsidi pupuk bagi petani. Tujuan dalam penelitian ini untuk: (1) Mengetahui karakteristik responden dalam penelitian ini (2) Menganalisis efektivitas kebijakan subsidi pupuk di Kota Tarakan. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (sengaja). Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani penerima bantuan subsidi pupuk. Sebanyak 100 orang reponden diambil secara acak dengan kuota masing-masing kecamatan sebanyak 25 orang responden. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mengukur efektivitas kebijakan subsidi pupuk menggunakan empat indikator yaitu tepat harga, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat waktu. Responden dalam penelitian ini umumnya berpendidikan SMA, berumur antara 41-50 tahun, pengalaman berusaha tani selama kurang dari 25 tahun dengan luas lahan antara 0,5-1 hentar. Hasil penelitian berdasarkan empat indikator tepat menujukkan bahwa efektivitas kebijakan subsidi pupuk di Kota Tarakan belum dapat dikategorikan efektif.
Kata Kunci: Efektivitas, Kebijakan Subsidi, Pupuk
In the attempt to increase the agriculture productivity, the government made a policy to facilitate the farmers. One of them is the subsidiary policy of fertilizer for farmers. The objective of research was to (1) identify the respondents’ characteristics, (2) analyze the effectiveness of the government policy on giving the subsidiary for fertilizer in Tarakan. Sampling was done purposively. The population was the farmer groups who got the subsidiary fertilizes. Then, it took 100 respondents by taking 25 farmers from each district area. A qualitative descriptive approach was used to analyze the effectiveness of the government policy of the subsidiary fertilizer. It used four indicators of appropriateness: right price, right number, right place, and right time. The respondent in average were senior high school graduates, 41-50 years old, more than 25-years’ experience as farmers, and they have 0,5-1 hectares. The result showed, based on the four indicators, the subsidiary policy for suppressing the fertilizer in Tarakan has not been effective. Keywords: Effectiveness, Subsidiary Policy, Fertilizer