Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, perilaku dan kinerja UMKM Batik di Kota Tarakan serta persepsi konsumen terhadap batik Tarakan dan batik luar Tarakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa struktur pasar pada UMKM Batik Kota Tarakan berbentuk oligopli. Perilaku pada Industri UMKM Batik di kota Tarakan dengan perhitungan CLR memiliki kecendrungan sebagai industri padat modal. Kinerja pasar dengan keuntungan dari perhitungan PCM terbesar diperoleh oleh Batik Pakis Asia dan Julak Batik dengan nilai PCM yang diperoleh sama besarnya yaitu 55%, tingkat keuntungan terendah dimiliki oleh Lubung Batik dengan nilai PCM sebesar 2%. Persepsi konsumen terhadap Batik Tarakan dan Batik luar Tarakan dengan menggunakan rumus index diperoleh hasil dimana persepsi konsumen terhadap Batik luar Tarakan baik dari produk maupun harga memiliki interpretasi nilai persepsi yang lebih tinggi dibandingkan Batik Tarakan.

Kata Kunci : Struktur, Perilaku, Kinerja, Persepsi Konsumen

The research was to identify the structures, behaviors, and performances of Small and Medium Enterprises (SME) of Batik production in Tarakan and to find out the consumer perceptions on Tarakan and non-Tarakan Batiks. The research design was a descriptive-quantitative. Based on the analysis, the market structure of the Batik SMEs was oligopoly. Seen their behaviour from CLR calculations, it belongs to a capital-intensive industry. Based on their market performance, two SMEs, Batik Pakis Asia and Julak Batik, have the biggest PCM of 55%, and the lowest was Lubung Batik, with only 2% of PCM. From the index formula of the consumers’ perception, they perceived that non-Tarakan Batik was better in their price and qualiy than the Tarakan Batik. Keywords: Structure, Behavior, Performances, Consumers’ Perception