
Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Di Air Dan Sedimen Pada Perairan Laut Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan
Pengarang : RENI RUSDIAWATI - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Salah satu indikator permasalahan lingkungan di laut adalah keberadaan kandungan logam berat yang ada di dalam perairan pesisir yang bersumber dari kegiatan industri, transportasi laut, maupun yang bersumber dari alam. Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya yaitu logam berat tidak dapat di hancurkan (non degradable) oleh organisme hidup dan terakumulasi ke lingkungan. Salah satu logam berat yang berbahaya adalah Timbal (Pb). Timbal yang terdapat di perairan dan sedimen dapat menjadi polutan apabila konsentrasinya melebihi ambang baku mutu yang telah ditentukan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat Timbal (Pb) yang terdapat di Perairan Laut Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengambilan sampel pada lima titik stasiun melalui metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan Desember 2021 di Perairan Juata Permai Kota Tarakan. Parameter yang di uji yaitu sampel air dan sampel sedimen terkait logam berat Timbal (Pb) serta parameter kualitas air meliputi suhu, pH dan salinitas. Analisis kandungan logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrofotometry). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai Timbal (Pb) yang terkandung pada air sebesar 0,0683- 0,1445 mg/L, pada sedimen sebesar 0,1336- 2,58 mg/kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan logam berat Timbal (Pb) pada air di Perairan Juata Permai Kota Tarakan sudah melebihi nilai baku mutu berdasarkan PP Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021, sedangkan kandungan logam berat Timbal (Pb) pada sedimen masih di bawah baku mutu berdasarkan SEPA (Swedish Enviromental Protection Agency) Tahun 2000.
Kata Kunci: Air, Baku Mutu, Logam Berat, Sedimen, Timbal (Pb)
An indicator of environmental problems in the sea is heavy metal content in coastal waters; they can the from industrial activities, sea transportation, or nature. They will make hazardous pollutants, because they cannot be destroyed (non- degradable), and they accumulate in to the environment. One of the dangerous heavy metals is lead (Pb). Lead in waters and sediments will be a pollutant if the concentration exceeds the quality standard threshold. The objective of the research was to analse the content of heavy metal lead (Pb) in the sea waters of Juata Permai Tarakan. The method of the research was a quantitatif descriptive. the samples were taken from five station points through a purposive sampling method. It was conducted on December 2021 in Juata Permai Waters, Tarakan. The parameters tested include the lead contents in water and sediment samples an water quality including temperature, pH, and salinity. The Analysis of heavy metal content using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). The results show that the value of Lead (Pb) contained in water was 0.0683- 0.1445, and the one in sediments was 0.1336-2.58. this indicate that the lead content in the water has exceeded the quality threshold, based on the PP of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021. Furthermore, its content in the sediment was also below the quality standard according to SEPA (Swedish Environmental Protection Agency) 2000. Keywords: Heavy Metal, Lead (Pb), Water, Sediment, Quality Standard