Pengaruh Pemberian Variasi Usia Ekstrak Daun Ketapang Dalam Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Pemberian Variasi Usia Ekstrak Daun Ketapang Dalam Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Pengaruh Pemberian Variasi Usia Ekstrak Daun Ketapang Dalam Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Pengarang : Syarifatul Jannah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Ikan nila merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Permintaan pasar ikan nila terus meningkat setiap tahunnya, oleh sebab itu produksi perlu ditingkatkan lagi, terutama pada proses pertumbuhan ikan nila. Permasalahan pertumbuhan umumnya karena kualitas air yang menurun sehingga menyebabkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan terganggu karena nafsu makan yang rendah, mudah terserang penyakit, dan penurunan laju metabolisme sehingga produksi ikan Nila dapat menurun. Salah satu cara menanggulanginya adalah dengan pemberian bahan tambahan alami sebagai agen antibakteri dalam media pemeliharaan. Salah satu bahan alami yang mudah, murah, dan ramah lingkungan adalah daun Ketapang. Ekstrak daun Ketapang memiliki sifat antibakteri karena mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan triterpenoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dari variasi usia daun ketapang serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilaksanakan selama 42 hari, berlokasi di Hatchery SMK Negeri 3 Tarakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Berdasarkan hasil uji ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa variasi tiap perlakuan kontrol, daun ketapang muda, tua, dan kering berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan (SGR), namun tidak berpengaruh nyata pada berat mutlak dan kelangsungan hidup (SR) pada ikan nila (Oreocrhomis niloticus). Namun dari ketiga variasi usia daun Ketapang didapatkan daun ketapang kering merupakan ekstrak yang terbaik didalam penelitian ini, dengan dosis 15 ml ekstrak daun Ketapang kering dan 0,6 ml probiotik EM4.
Kata Kunci: Daun Ketapang, Ikan Nila, Pertumbuhan

Tilapia is a popular fish in Indonesia. Tilapia market demand rises year after year, necessitating an increase in production, particularly during the tilapia growth process. Growth issues are generally caused by poor water quality, which disrupts fish growth and survival due to low appetite, susceptibility to disease, and decreased metabolic rate, causing tilapia production to decrease. One way to overcome this is by giving natural additives as antibacterial agents in the maintenance media, One of the natural ingredients that are easy, cheap, and environmentally friendly is Ketapang leaves. Ketapang leaf extract has antibacterial properties because it contains chemical compounds such as flavonoids, alkaloids, tannins, and triterpenoids. This study was conducted to determine the content of active compounds from variations in the age of Ketapang leaves and their effect on the growth and survival of tilapia (Oreochromis niloticus). The research was carried out for 42 days, located at the Hatchery of SMK Negeri 3 Tarakan. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. Based on the result of the variance test (ANOVA) showed that the variation of each control treatment, young, old, and dry Ketapang leaves had a significant effect on absolute weight and survival (SR) in fish. Tilapia (Oreochromis niloticus). However, from t he three age variations of Ketapang leaves, it was found that dried Ketapang leaves were the best extract in this study, with a dose of 15 ml of dried Ketapang leaf extract and 0.6 ml of probiotic EM4.

Detail Informasi