Efek Pola Jarak Tanam Dan Lokasi Tanam Terhadap Komposisi Dan Intensitas Serangan Hama Pada Tanaman Padi Lokal | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Efek Pola Jarak Tanam Dan Lokasi Tanam Terhadap Komposisi Dan Intensitas Serangan Hama Pada Tanaman Padi Lokal

Efek Pola Jarak Tanam Dan Lokasi Tanam Terhadap Komposisi Dan Intensitas Serangan Hama Pada Tanaman Padi Lokal

Pengarang : Mustaufik - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguraikan hubungan antara jarak tanam dan lokasi penanaman padi, dan membandingkan intensitas kerusakan hama pada jarak tanam berbeda pada lokasi penanaman budidaya tanaman padi di tepi hutan dan non tepiv hutan. Penelitian ini menggunakan metode percobaan, yakni perlakuan pola jarak tanam yang terdiri dari (P1) simetris, (P2) jajar legowo 2:1, dan (P3) jajar legowo 3:1. Masing-masing perlakuan di tanam pada dua lokasi berbeda yakni di lokasi tepi hutan dan non tepi hutan. Selanjutnya, setiap perlakuan pada masing-masing lokasi terdiri dari 4 (empat) kelompok/ulangan, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 (tiga) petak pengamatan atau terdapat 12 titik pengamatan pada masing-masing lokasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan komposisi hama tanaman padi terdiri dari hama Bekicot, Belalang, Burung Pipit, Jangrik, Penggerek Batang, dan Walang Sangit. Selanjutnya, tidak terdapat hubungan jarak tanam terhadap insidensi hama pada lokasi penanaman. Namun, pada hama burung pipit insidensinya berbeda antara lokasi tepi hutan dan lokasi non tepi hutan (χ2 < 0.05). Terdapat perbedaan kerusakan hama yang disebabkan oleh hama burung dan penggerek batang pada lokasi tepi hutan. Intensitas kerusakan hama burung tertinggi pada lokasi tepi hutan dengan jarak tanam 3:1 sebesar 42.4%, dan diikuti oleh pola jarak 2:1 dan simetris, dengan masing-masing kerusakan 37% dan 22,2%. Sedangkan, intensitas kerusakan hama penggerek batang tertinggi pada jarak tanam 3:1 yakni 42%, dan pada Jarak 2:1 dan simetris masing-masing mencapai 27,3% dan 20,2%.
Kata Kunci: Hama, Jarak Tanam, Lokasi Tanam, Padi

This stuy is to describe the relationship between rice planting distance and location, and to compare the intensity of pest damage at different spacings of rice cultivation at the forest border and non-forest area. This study applied an experimental method, namely the treatments of spacing patterns consisting of (P1) symmetrical , jajar legowo 2:1 (P2), and jajar legowo 3:1 (P3). Each treatment was implemented at two different locations, the forest-border, and non-forest-border. Forthermore, all the treatments at each location were repeated 4 times. Each group consisted of 3 observation plots. In other words, there were 12 observation points at each location. Based on the results of study, the rice pests include land-snails, grasshoppers, sparrows, crickets, stem borers, and Gundhi bug. There is no relationship between plant spacing and the pest attack at the planting sites. However, the number of sparrows differed between forest border and non-forest border (x2 < 0.05). the damages caused by birds and stem borer are slightly different in the 3:1 pattern, the same 42.4%, followed by the 2:1 pattern, 37% and 27%, and the lowest of symmetrical pattern, 22.2% and 20.2%, respectively. Keywords: Pest, Spacing, Plating Location, Rice

Detail Informasi