
Analisis Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Melalui Bibit Habitat Berbeda Menggunakan Metode Longline Di Perairan Tanjung Batu Kota Tarakan
Pengarang : Asman - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Produktivitas budidaya rumput laut di perairan Kota Tarakan sejak 2010 cukup baik, namun saat ini terjadi penurunan satu diantara permasalahan adalah kualitas bibit. perkembangbiakan rumput laut dapat dilakukan dengan cara generatif (seksual) dngan gamet, vegetatif (aseksual) dengan spora, dan fragmentasi dengan potongan thallus (stek). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang berasal dari habitat yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan Rancangan Pencobaan Acak Lengkap (RAL) 4 kali ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dan kualitas air, perlakuan dalam penelitian ini adalah bibit asal Pantai Amal, Tanjung Batu, Kupang, dan Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2021, di Tanjung Batu Kota Tarakan. Parameter pengamatan meliputi analisis pertumbuhan dan kualitas air. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pertumbuhan mutlak terbaik adalah perlakuan habitat bibit Lampung dengan berat 26.05 gram diikuti Tarakan yaitu 18.05 gram, Tanjung batu yaitu 11.30 gram dan Kupang 9.47 gram.
Kata kunci: Rumput Laut, (Kappaphycus alvarezii), Pertumbuhan, Habitat
The productivity of seaweed cultivation in Tarakan waters since 2010 is quite good, but currently there is a decline, one of the problems is the seed quality. Seaweed reproduction can be done generatively (Sexually) with gametes, vegetatively (asexually) with spores, and vragmentation with tallus pieces (cuttings). The purpose of this study was to retermine the growth of seaweed (Kappaphycus alvarezii) from different habitats. This research was an experimental study, using a completely, randomized design (CRD) with 4 replications. The parameters observed in this study were growth and water quality, the treatments were seedlings from Amal beach, Tanjung Batu, Kupang, and Lampung. This research was conducted in July 2021, in Tanjung Batu, Tarakan. Observation parameters included the analysis of growth and water quality. The results showed that the best absolute growth was the treatment of seedlings habitat in Lampung, with a weight of 26.05 grams followed by Tarakan at 18.05 grams, Tanjung Batu at 11.30 grams, and Kupang 9.47 grams. Keywords: Seaweed (Kappaphycus alvarezii), Growth, Habitat