
Pengaruh Penggunaan Limbah Organik Yang Di Fermentasi Terhadap Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp.)
Pengarang : Hero Linda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Keberhasilan budidaya ditentukan oleh pakan yang berkualitas baik khususnya yaitu pada fase pembenihan. Pakan yang baik merupakan pakan yang berkualitas yang tinggi sehingga dapat memberikan nutrisi dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan larva. Pakan alami yang biasa digunakan adalah cacing sutra (Tubifex sp). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengunaan limbah organik terhadap pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp). Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel uji yaitu berupa perbedaan dosis pakan diantaranya 0 g; 5 g; 10 g; dan 15 g yang diberikan selama 21 hari. Pakan yang diberikan merupakan hasil fermentasi dengan komposisi di antaranya adalah limbah sawi 20%, ampas tahu 40%, dedak 20% molase tebu 10% dan EM4 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (15 g/wadah) memiliki pertumbuhan biomassa mutlak rata rata tertinggi yaitu sebesar 61.02-12,86 gram dengan populasi 106.6 - 97.3 ind. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D memberi pengaruh sangat nyata (p < 0,05) terhadap pertumbuhan cacing sutra (Tubifex sp), menunjukan bahwa rata-rata pertumbuhan ke empat perlakuan berbeda secara signifikan.
Kata kunci: Cacing sutra (Tubifex sp), Pakan organik, Pertumbuhan
The farming success is derermined by the quality of the feed, especially in fish hatchery stage. Good feed is high quality to provide enough nutrients as needed by the larvae. The natural feed for the fish is silkworm (Tubifex sp). The research was to find out the effect of fermented organic waste to the silkworm growth. This applied an experimental method employing a complete a complete random dwsign, with dosage variables of the feed. They were 0 g; 5 g; 10 g; and 15 g given in for 21 days. The feed was fermented waste products of mustard (20%), tofu (40%), rice bran (20%), and sugarcane molasses (10%), and EM4 (10%). The result indicates that the D treatment (15 g/ container) has given the highest growth rate of their biomass, 61.02 – 12,86 gram with a population of 106.6 – 97.3 species. It has a sigmificsnt effect (p