Potensi Pemanfaatan Pengelolaan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Potensi Pemanfaatan Pengelolaan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara

Potensi Pemanfaatan Pengelolaan Kepiting Bakau (Scylla sp.) Di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara

Pengarang : Muhammad Firdaus - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kalimantan Utara memiliki potensi sumberdaya perikanan yang sangat besar, salah satunya adalah sumberdaya kepiting bakau. Berkembangnya pasar-pasar kepiting bakau baik lokal maupun internasional adalah suatu tantangan untuk meningkatkan produksi secara berkesinambungan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengelolaan budidaya kepiting bakau (Scylla sp) di wilayah provinsi kalimantan utara. Manfaat dari Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada pembudidaya mengenai potensi pengelolaan kepiting bakau yang ada di Kalimantan utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu pemgambilan data DKP Provinsi, DKP Kota Tarakan dan BPS. penelitian dilakukan bulan September sampai Oktober di Kota Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai bulan Oktober 2021. Pada tahun 2007 cenderung meningkat khususnya kepiting hidup dan kepiting beku, dan pada tahun 2018 potensi meningkat drastis, khususnya kepiting hidup dan daging kepiting beku. Potensi kepiting bakau pada tahun 2019 mulai menurun akibat dampak pandemi Covid-19 permasalahannya cukup kompleks saat itu lockdown dimana-mana. Memasuki tahun 2020 potensi kepiting mulai naik khususnya kepiting hidup dan kepiting beku. Pada tahun 2021 mulai menurun drastis adapun potensi berupa kepiting bakau, danging kepiting, kepiting soka, untuk capit kepiting dan kepiting beku tidak ada. Potensi kepiting bakau sangat meningkat dan tingginya permintaan kepiting bakau di dalam negeri dan luar negeri. Daerah tujuan dalam negeri kebanyakan dikirim ke Jakarta, Bandung, Makassar. Untuk luar negeri di kirim ke Malaysia, Singapura, China, Australia, Jepang, Korea Selatan. Adapun komoditas yang di ekspor maupun yang di impor berupa. Capit Kepiting, Daging Kepiting, Kepiting Hidup, dan Kepiting Beku. Untuk pasar lokal Kalimantan Utara Kepiting Bakau biasanya di kirim ke Tanjung Selor, Nunukan, KTT, dan Malinau.
Kata kunci: Kepiting Bakau, Pengelolaan, Potensi, Kalimantan Utara

North Kalimantan has a very large potential for fisheries resources, one of which is the mangrove crab resource. The development of markets for mangrove crabs both locally and internationally is a challenge to increase production in a sustainable manner. This study aims to determine the potential for the management of mangrove crab (Scylla sp) aquaculture in the province of North Kalimantan. The benefits of this research are expected to provide information to farmers about the potential for mangrove crab management in North Kalimantan. The research method used is to collect data from provincial DKP, Tarakan City DKP and BPS. The research was conducted from September to October in the city of Tarakan. This research was carried out from September to October 2021. In 2007 there was a tendency to increase, especially live crabs and frozen crabs, and in 2018 the potential increased dramatically, especially live crabs and frozen crab meat. The potential for mangrove crabs in 2019 began to decline due to the impact of the Covid-19 pandemic, the problem was quite complex at that time when lockdown was everywhere. Entering 2020, the potential for crabs begins to increase, especially live crabs and frozen crabs. In 2021 it will begin to decline drastically, while the potential for mangrove crabs, crab meat, soft crabs, crab claws and frozen crabs does not exist. The potential for mangrove crabs is greatly increased and the demand for mangrove crabs is high in the country and abroad. Domestic destinations are mostly sent to Jakarta, Bandung, Makassar. For overseas sent to Malaysia, Singapore, China, Australia, Japan, South Korea. The commodities that are exported and imported are in the form of: Crab Crab, Crab Meat, Live Crab, and Frozen Crab. For the local market, North Kalimantan, Mangrove Crab is usually sent to Tanjung Selor, Nunukan, KTT, and Malinau. Keywords: mud crab, cultivation, potential, North Kalimantan

Detail Informasi