Identifikasi Ektoparasit Dan Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Tradisional Kalimantan Utara | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Identifikasi Ektoparasit Dan Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Tradisional Kalimantan Utara

Identifikasi Ektoparasit Dan Endoparasit Pada Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Tradisional Kalimantan Utara

Pengarang : Kusnul Khotimah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Indonesia berada di kawasan negara tropis, selain jumlah organisme yang cukup banyak, potensi wilayah untuk pengembangan budidaya perairan juga cukup luas. Salah satu komoditi budidaya perairan di Indonesia adalah udang windu. Budidaya udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu komoditas unggulan di Kalimantan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi ektoparasit dan endoparasit pada udang windu (P. monodon) di tambak tradisional Kalimantan Utara, serta menghitung nilai prevalensi dan nilai itensitas parasit pada udang windu (P. monodon). Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel udang windu (P. monodon) dilakukan secara random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi diambil secara acak. Hasil identifikasi ektoparasit yang menyerang udang windu yaitu Zoothamnium sp., Epistylis sp. dan Vorticella sp. Sedangkan endoparasit yang menyerang udang windu yaitu Ascarophis sp. Dengan nilai prevalensi tertinggi pada 3 lokasi tambak yaitu 80% dengan kategori infeksi sedang, untuk nilai itensitas tertinggi pada 3 lokasi tambak yaitu 7,48% dengan kategori infeksi parah. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan bahwa kisaran yang diperoleh masih berada pada batas optimum dan baik bagi kehidupan udang.
Kata Kunci: Ektoparasit, Endoparasit, Intensitas, Prevalensi, Udang Windu

As tropical nation with huge number of organisms, Indonesia also has a sizable potential area of the development of aquaculture. Tiger prawns (Penaeus monodon) are one of the products of indonesian aquaculture. One of the top industries in North kalimantan is the cultivation of tiger prawns (Penaeus monodon). In addition to calculating the prevalence and intensity values of tiger prawns (Penaeus monodon), this study intended to disvover ectoparasites and endoparasites in tiger prawns (Penaeus monodon) in traditional ponds in north kalimantan. The method of data collection in study was descriptive, and the tiger prawns (Penaeus monodon) were sampled using random sampling, which was a procedure where all member of the popoulation were chosen randomly. The resylts showed that the ectoparasites that attacked tiger prawns (Penaeus monodon) had been identified as zoothamnium sp., Epistylis Sp., Vorticella sp., Ascarophis sp., were the endoparasites that preyed on tiger prawns (Penaeus monodon). With the highest intensity value at three pond locations, 7,48% for severe infection category, and the highest prevalence value at three pond locations 80% for moderate infection category. According to the results of water quality measurements taken throughout the study, the range obtained was still at the optimum level and was suitable for prawns' life. Keywords: Ectoparasites, Endoparasites, intensity, prevalence, tiger prawns

Detail Informasi