
Uji Beda Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Jumlah Uang Elektronik Terhadap Inflasi Di Indonesia
Pengarang : Feri Afriansyah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan dalam penelitian in adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan pengaruh antara jumlah uang beredar (M2) dan jumlah uang elektronik terhadap inflasi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder pada tahun 2014-2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode teknik analisis yang digunakan adalah metode Uji beda dengan menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisis data yang dilakukan bahwa uji hipotesis nilai thitung jumlah uang beredar (M2) sebesar (-10,566) > ttabel (-2,04523) dan nilai signifikansi (0,000) < (0,05). Maka Ho ditolak dan H, diterima atau dengan kata lain variabel independen (jumlah uang beredar (M2)) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y (inflasi). Dan nilai thitung jumlah uang elektronik sebesar (-7,671) > *tabel (-2,04523) dan hasil nilai signifikan jumlah uang elektronik sebesar (0,000) < (0,05). Maka Ho ditolak dan H, diterima atau dengan kata lain variabel independen (jumlah uang elektronik) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y (inflasi). Dan dari hasil pengujian (Paired Sample Statistics) data LN (Logaritma Natural) dengan hasil analisis bahwa pengaruh jumlah uang beredar (M2) terhadap inflasi di Indonesia sebesar (15,4836) dengan standar deviasi (0,19857), sedangkan pengaruh jumlah uang elektronik terhadap inflasi di Indonesia sebesar (11,6000) dengan standar deviasi (1,02353). Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah uang beredar (M2) dan jumlah uang elektronik mengalami perbedaan pengaruh terhadap inflasi di Indonesia, yang dimana terdapat perbedaan pengaruh sebesar 3,9 atau 3,8836.
Kata kunci : Jumlah Uang Beredar (M2), Jumlah Uang Elektronik, Inflasi
The purpose of this research was to identify and analyze the difference on the influence of money supply (M2) and electronic money toward inflation in Indonesia. This research was conducted in Indonesia. This research used the secondary data in 2014-2021. This research was a quantitative study using the discrimination test method assisted with SPSS 16.0 to analyze the research data. The data analysis results showed that the hypothesis test on money supply (M2) had the value of tcount > table (-10.566 > -2.04523) with the significance value of 0.000 table (-7.671 > -2.04523) with the significant value of 0.000 < 0.05. Thus, Ho was rejected while Hi was accepted. In other words, the independent variable (electronic money) significantly influenced the dependent variable Y (inflation). Meanwhile, from the test results (Paired Sample Statistics) of Natural Logarithm data showed that money supply (M2) influenced inflation in Indonesia by 15.4836 with the standard deviation of 0.19857 and electronic money influenced inflation in Indonesia by 11.6000 with the standard deviation of 1.02353. Thus, it can be concluded that money supply (M2) and electronic money had different influence on inflation in Indonesia by 3.9 or 3.8836. Keywords: Money Supply (M2) Electronic Monet, Inflation