Empati merupakan sebuah perasaan yang dimana seseorang menunjukkan rasa ibanya pada orang lain dan mengerti tentang masalah dan keadaan, serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di posisi orang lain. Adapun permasalahan yang ada dilapangan, siswa memiliki rasa empati yang rendah yaitu kurangnya rasa peduli terhadap teman sendiri, mementingkan diri sendiri, suka berkelompok dan membentuk sebuah komunitas sendiri, sikap acuh pada siswa yang berdampak kurangnya respon terhadap temannya, tidak mau berbagi dengan teman yang sedang kesulitan. Maka untuk mengatasi hal tersebut perlu diberikan layanan konseling kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Teknik Motivational Interviewing untuk meningkatkan empati pada siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Tarakan. Jenis penelitian adalah Kuantitatif, dengan pendekatan Pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 127 siswa. Peneliti menggunakan purposive sampling untuk pengambilan sampel dalam jumlah 10 siswa dengan menggunakan skala likert.Instrumen yang digunakan skala empati, skala yang telah melalui pengujian validasi dari penilaian Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien 0,907 yang menunjukkan tingkat reliability yang tinggi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji wilcoxon program SPSS 22.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data statistik hasil perhitungan uji wilcoxon, nilai asymp sig = 0,005 < a = 0,05 menunjukkan H0 di tolak artinya ada peningkatan. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan layanan konseling kelompok dengan teknik Motivasional Intervienwing dapat meningkatkan empati pada siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Tarakan. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian yang serupa dengan design berbeda dari peneliti sebelumnya.

Kata Kunci: Teknik Motivational Interviewing, Empati Siswa

Empathy is the ability to understand and share the feelings of another. Based on observations, students at SMP Negeri 11 Tarakan had a low sense of empathy. This was indicated by behaviors such as lack of caring for their friends, being selfish, like being in groups and forming a community of their own, indifference to their friends, and reluctant to share with friends who got difficulties. To overcome these problems group counseling services needed to be provided. The purpose of this study was to determine whether Motivational Interviewing Technique could increase empathy of the eighth graders at SMP Negeri 11 Tarakan. This was quantitative research with a pre-experimental one group pretest-posttest design. The population of the study was 127 students. A total of 10 students were taken as samples using purposive sampling techniques. The instrument used was a questionnaire with a Likert scale which had a coefficient value of 0.907 (high level of reliability). Data were analyzed descriptively and inferentially using the Wilcoxon test through the SPSS 22.0 for Windows program. Wilcoxon test results obtained the asymp sig value of 0.005 < α = 0.05. It was concluded that the use of group counseling services with the Interviewing Motivational technique increased empathy of the eighth graders at SMP Negeri 11 Tarakan. The results of this study could be used for future research as a reference for developing similar area with different designs. Keywords: Motivational Interviewing Techniques, Student Empathy