
Peran Layanan Penempatan Dan Penyaluran Dalam Ekstrakurikuler Pramuka Di SMA Negeri 1 Tarakan
Pengarang : Tuti Prihatin - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran layanan penempatan dan penyaluran dalam ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Tarakan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, guru bimbingan dan konseling, wali kelas dan dua siswa yang mengikuti pramuka di SMA Negeri 1 Tarakan. Instrument penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tahapan layanan penempatan dan penyaluran pada ekstrakurikuler pramuka dibagi menjadi lima yaitu perencanaan, pengorganisasian dan sasaran layanan, pelaksanaan, penilaian, tindak lanjut dan laporan.
Pada tahap perencanaan, dilakukan melalui rapat, sosialisasi dan seleksi siswa yang mendaftar. Tahapan pengorganisasian, merupakan persiapan fasilitas untuk pelaksanaan pramuka, menentukan jadwal dan menentukan materi untuk kegiatan mingguan. Sasaran layanan difokuskan kepada kelas X sesuai dengan pertimbangan yang di diskusikan bersama dan seluruh siswa. Tahapan pelaksanaan, merupakan dimulai dari Apel bulanan, pelatihan rutin setiap jumat, perkemahan tamu ambalat dan lain-lain. Tahapan penilaian, dilakukan dengan 4 kategori sangat baik (A), baik (B), cukup (C), dan sangat kurang (D). Tahapan tindak lanjut, dilakukan apabila ditemukan masalah seperti mengecek perlengkapan yang kurang untuk didata, nasehat dan konseling individual dan laporan dilakukan pada akhir semester disebut laporan akhir pertanggung jawaban dan akhir tahun merupakan laporan anggaran.
Kata Kunci: Layanan Penempatan dan Penyaluran, Ekstrakurikuler Pramuka
The purpose of this study is to determine the role of placement and distribution services in scout extracurricular activities at SMA Negeri 1 Tarakan. This type of research is a qualitative research that is phenomenological. The informants in this study were the deputy headmaster of the student section, guidance and counseling teacher, homeroom teacher and two students who participated in the Boy Scouts at SMA Negeri 1 Tarakan. The instruments of this study are observation, interview and documentation. The results show that, the phases of the placement and distribution services in the scout extracurricular were divided into five namely planning, organizing and targeting services, implementation, evaluation, follow-up and reports. At the planning stage, it carrier out through meetings, outreach and selection of students who register. Stages of organizing, is the preparation of facilities for the implementation of scouts, determine the schedule and determine the material for weekly activities. Service objectives are focused on class X in accordance with the considerations discussed with and with all students. Stages of implementation, starting from the monthly morning parade, routine training every Friday, ambalat guest camp and others. Stages of assessment, consist of 4 categories, there are very well (A), good (B), enough (C), and very less (D). Stages of follow-up, done if found problems such as checking equipment that is lacking to be recording, advice and individual counseling and reports done at the end of the semester called the final accountability report and the end of the year is a budget report. Keywords: Placement and Distribution Services, Scout Extracurricular