
Penggunaan Chitosan Dari Kulit Udang Dan Bahan Pengemasan Untuk Mempertahankan Kualitas Buah Duku Dalam Penyimpanan
Pengarang : Donny - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2013XML Detail Export Citation
Abstract
Duku (Lansium domestikum Corr) adalah salah satu jenis komoditas lokal yang sangat disukai masyrakat. Tanaman ini merupakan tanaman dari provinsi Kalimantan Timur. Saat ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi pedagang buah duku didaerah Tarakan dan Bulungan. Permasalahan tersebut adalah rendahnya harga buah dikarenakan kualitas buah yang menurun. Penurunan kualitas ditandai dengan menghitamnya kulit buah duku setelah 2 hari pasca panen. Dari fenomena tersebut diperlukan pemecahan masalah untuk menjaga kualitas buah, diantaranya adalah perlakuan pasca panen yaitu dengan melapisi buah dengan bahan pelapis yang aman dan murah. Bahan pelapis yang bisa digunakan adalah chitosan yang berasal dari limbah kulit udang yang keberadaannya sangat berlimpah di Tarakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas chitosan dari limbah kulit udang sebagai pelapisan buah duku. Dan mengetahui jenis pengemasan yang paling cocok untuk buah duku dan yang dapat mempertahankan kualitas dan daya simpan. Adapun hipotesis yang diajukan adalah diduga penggunaan chitosan sebagai pelapis buah duku akan mempengaruhi kualitas buah duku. 2) Penggunaan pengemasan buah duku yang berbeda akan mempengaruhi masa simpan buah. 3.) Diduga kosentrasi chitosan 6 % akan memperpanjang masa simpan dan menjaga kualitas buah duku.
Peneltian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 2 (dua) faktor.Faktor pertama adalah konsentrasi chitosan (C), dimana :C0= Kontrol (tanpa chitosan) C1= Konsentrasi chitosan 6 % C2 = Konsentrasi chitosan 9 %, Faktor kedua adalah tipe pengemasan (P) P0=Tanpa dikemas P1= dikemas dengan plastik polypropilen dengan dua lubang diameter 0,5 cm P2= dikemas dengan plastic polypropilen dengan empat lubang diameter 0,5 cm P3= dikemas menggunakan plastik wrapping clear – polietilen.
Hasil penelitian yang diperoleh susut bobot yang terendah adalah pada perlakuan yang menggunakan tipe pengemasan menggunakan plastic wrapping clear-polietilen (P3) Nilai yang terbesar adalah pada buah duku yang tidak menggunakan pengemasan (P0). sedangkan perlakuan kosentrasi chitosan susut bobot yang terendah adalah pada perlakuan pelapisan buah menggunakan chitosan dengan konsentrsi 9 %. Dan susut bobot terbesar pada C0. Nilai kadar gula sebelum diberi perlakuan 8,5 dan sesudah diberi perlakuan adalah 10,12, sedangkan kadar vitamin C sebelum perlakuan 22,3 dan setelah diberi perlakuan 17,41.
Duku (Lansium Domestikum Corr) is one of commodities that favored local community. This plant is native plant of North Borneo. Currently, there are some problems faced by duku fruit trader in Tarakan and Bulungan. The problem is the low price of duku because its quality decreased. The degradation of this fruit was characterized by black skin after 2 days post-harvest. From this phenomenon, necessary solve this problem to maintain the quality of this fruit, such as post-harvest treatment by coating the fruit with safe and cheap coating material. The coating material is chitosan. It made from shrimp shell is very abundant in Tarakan. These research objectives are 1.) To know the effectiveness of chitosan from shrimp shell as coating of duku fruit. 1.) Knowing kind of suitable packaging for duku fruit and to maintain quality and power saving. The hypothetical posed is alleged use of chitosan as a duku fruit coating will affect its quality. 2.) Differences of packaging duku fruit will affect its power saving. 3.) Suspected 6% of chitosan concentration will affect extend the power saving and maintain fruit’s quality. This research uses randomized group design which consists of 2 factors. First is chitosan concentration (C), where: C0 = control (without chitosan), C1 = chitosan concentration 6%, C2 = chitosan concentration 9%. Second is types of packaging (P) P0 = unpack, P1 = pack using polypropylene plastic with two holes diameter 0,5 centimeter, P2 = pack using polypropylene plastic with four holes diameter 0,5 centimeter, P3 = pack using wrapping clear – politely plastic. The result of this research obtained lowest weight lost on packaging using wrapping clear – politely (P3). Highest value on duku fruit does not use packaging (P0). The chitosan concentration treatment shrinkage of lowest weight is coating using 9% chitosan concentration. The highest shrinkage is C0. Value of sugar content level is 8,5 before treatment and after treatment is 10,12, meanwhile vitamin C content before treatment is 22,3 and after treatment is 17,41.