Penggunaan Metode OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) Sebagai Analisis Budaya Organisasi Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penggunaan Metode OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) Sebagai Analisis Budaya Organisasi Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Penggunaan Metode OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) Sebagai Analisis Budaya Organisasi Pada Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Pengarang : Anjeli - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya organisasi pada Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deksriptif. Responden Penelitian ini berjumlah 110 yang berasal dari Mahasiswa, Alumni, Dosen dan tenaga kependidikan. Metode analisis yang digunakan adalah Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) dengan bantuan Microsoft Excel 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, profil budaya organisasi saat ini yang lebih dominan dirasakan adalah budaya Klan yang berfokus pada pengembangan SDM, loyalitas dan fungsi organisasi sebagai keluarga (Clan) dan budaya Market yang berfokus pada lingkungan kerja yang berorientasi pada tujuan dan hasil serta bersifat kompetitif dalam mencapai prestasi. Kedua, profil budaya organisasi yang diharapkan lebih dominan mempertahankan budaya Klan serta menginginkan perubahan budaya baru dimasa mendatang yaitu budaya Adhokrasi (Adhocracy) yang berfokus menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, tidak terlalu dibatasi oleh struktur sehingga anggota organisasi dapat dengan bebas menggali dan menyalurkan ide-ide kreativitas serta berani untuk memberikan inovasi baru antara pimpinan Fakultas (Dekan) dan bawahan (Dosen dan Tenaga Kependidikan serta Mahasiswa).

The purpose of this study was to examine the organizational culture of Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Borneo Tarakan. A descriptive quantitative technique was used in this study. A total of 110 people were the respondents in this study, including students, alumni, lecturers, and education staff. The Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) was utilized as the analytical method with Microsoft Excel 2019. The results showed that the Clan culture, which focused on human resource development, loyalty, and organizational functioned as a family (Clan), and the Market culture, which focused on a goal-oriented and results-oriented work environtment and was competitive in achieving achievements, were the current organizational culture profiles that were more dominantly perceived. Second, the Adhocracy culture, which focused on creating a dynamic work environtment that was not too limited by the structure so that members of the organizational could freely explore and channel ideas, was expected to be more dominant in maintaining the Clan culture and wanting new cultural changes in the future. Between the Faculty leadership (Dean) and subordinates, there must be creativity and courage to propuse new innovations (Lecturers, Education Staff and Students).

Detail Informasi