Permasalahan umum pada pengelolaan tanah Ultisol adalah tingkat kesuburannya yang rendah, antara lain kemasaman tanah tinggi (pH < 4,5), dan kejenuhan Al yang tinggi, serta kandungan hara yang rendah. Upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah Ultisol adalah menaikan pH tanah dan menurunkan kelarutan Al-dd melalui pemberian pembenah tanah, salah satunya adalah biochar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu pembuatan biochar tempurung kelapa dan lama inkubasi terhadap perbaikan sifat tanah Ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu : 1) Suhu pembuatan Biochar (T), terdiri dari 3 taraf: T0 = kontrol; T1 = 400C; T2 = 500C; T3 = 600C; 2) Faktor lama inkubasi (W) yang terdiri dari 3 taraf: W0 = 0 minggu; W1 = 3 minggu; W2 = 6 minggu. Parameter yang diamati yaitu pH, Karbon, Al-dd tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar tempurung kelapa mampu meningkatkan pH, karbon organik tanah, serta mampu menurunkan kandungan Al-dd tanah. Aplikasi biochar tempurung kelapa suhu 600ºC (A3) yang diinkubasi selama 6 minggu (W3) mampu meningkatkan pH, kandungan karbon organik tanah, dan mampu menurunkan kandungan Al-dd tanah di Kota Tarakan, dengan nilai berturut-turut 5,93, 1,36 %, dan 0,13 ppm.
Kata Kunci: Biochar Tempurung Kelapa, Suhu, Inkubasi, Al-dd

Tidak Tersedia Deskripsi