
Evaluasi Penerapan Manajemen Keuangan Pada CV Bumi Sejahtera Di Tarakan
Pengarang : Shinta Trisnawati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2010XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan manajemen keuangan triwulan pertama tahun 2010 pada CV. Bumi Sejahtera di Tarakan. Perusahaan CV. Bumi Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Dengan evaluasi penerapan manajemen Keuangan diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pimpinan perusahaan Bapak Eko Prasetyo Putro dalam menjalankan usahanya secara efektif dan efisien. Peralatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neraca Keuangan, Laporan Laba Rugi, Rasio Likuiditas, Rasio Laverage atau Rasio Solvability, Rasio Aktivitas dan Rasio Keuntungan. Dengan perolehan Current ratio sebesar 6,199 % dapat dikatakan bahwa aktiva lancar dapat memenuhi seluruh kewajiban lancar. Dan Rasio Hutang sebesar 92,83 % dikatakan bahwa hampir seluruh kegiatan dibiayai oleh hutang. Inventori to working capital sebesar 74,56 %, hal ini berarti barang yang dijual adalah barang cepat laku. Dan memiliki Quik Ratio sebesar 232,23% atau 2,32 yang berarti likuid. Jika persediaan likuid, maka rasio lancar merupakan ukuran likuiditas yang lebih disukai.
The purpose of the study is to evaluate the implementation of financial management at the first quarter 2010 on the CV. Bumi Sejahtera Tarakan. CV. Bumi Sejahtera Tarakan is a company which is engaged in trading. With the evaluation of the implementation Financial Management is expected to use as input for the leadership of the company Mr. Eko Prasetyo Putro to run the business effectively and efficiently. Analysis equipment used in this study is Balance Sheet, Income Statement, Liquidity Ratio, Ratio Laverage or solvability ratio, activity ratio, and ratio gains. With the acquisition of 6.199% Current Ratio can be said that the current assets to meet all liabilities, and Debt Ratio of 92.83%, said that many of the activities financed by debt. Inventory to working capital amounted to 74.56%, this means that goods sold is items sell quickly. And having a Quick Ratio of 232.23% or 2.32 means the supply of liquid. If stocks are illiquid, the current ratio is the preferred measure of liquidity.