Pengaruh Penerapan Teknologi DHT (Dry Heat Treatment) Dan Kombinasi Perendaman Benih Dengan Variasi Konsentrasi NaCLO Dalam Upaya Menjaga Kualitas Dan Daya Simpan Benih Cabai | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Penerapan Teknologi DHT (Dry Heat Treatment) Dan Kombinasi Perendaman Benih Dengan Variasi Konsentrasi NaCLO Dalam Upaya Menjaga Kualitas Dan Daya Simpan Benih Cabai

Pengaruh Penerapan Teknologi DHT (Dry Heat Treatment) Dan Kombinasi Perendaman Benih Dengan Variasi Konsentrasi NaCLO Dalam Upaya Menjaga Kualitas Dan Daya Simpan Benih Cabai

Pengarang : Dedy Rahman - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu produk hortikultura yang sangat penting di Indonesia. Produksi cabai di kota Tarakan pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2015. Namun, kurangnya pengetahuan petani dalam upaya menjaga kualitas dan daya simpan benih cabai mandiri membuat petani harus mengeluarkan biaya lebih dalam memenuhi kebutuhan bercocok tanam. Penerapan Dry Heat Treatment (DHT) dan Penggunaan Natrium Hipoklorit NaClO dapat meningkatkan vigor dan viabilitas benih sehingga memperkecil laju kemunduran mutu benih. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan NaClO dan DHT yang dapat menghasilkan benih yang terlindungi mutu dan kualitasnya selama masa simpan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2020 sampai dengan juli 2020 di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan, metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) Faktorial Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 64 unit percobaan dan setiap unit terdiri dari 10 sampel. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter perkecambahan perlakuan NaClO control (N0), 1% (N1) tidak berbeda nyata dibandingkan perlakuan NaClO 1% (N1), 3% (N2), dan 5% (N3). Pareameter vegetatif benih menunjukan bahwa kombinasi perlakuan NaClO dan DHT menunjukan data tertinggi panjang akar yaitu N1D1 (kombinasi 1% NaClO dan 50°C selama 72 jam), pada parameter tinggi batang yaitu N1D1 (kombinasi 1% NaClO dan 50°C selama 72 jam), pada parameter jumlah daun yaitu N2D1 (kombinasi 1% NaClO dan 60°C selama 72 jam). data paling rendah ditunjukan pada kombinasi perlakuan D3 (70°C selama 72 jam) terhadap semua perlakuan NaClO semua taraf, sehingga di dapatkan beberapa kesimpulan yaitu, Perlakuan NaClO semua taraf menujukan tidak berbeda nyata untuk semua sampel, perlakuan DHT terbaik yaitu pada taraf 50°C selama 72 jam (D1), kombinasi perlakuan terbaik untuk parameter perkecambahan yaitu N0D0 dan N0D1, kombinasi perlakuan terbaik untuk parameter vegetatif panjang akar dan tinggi batang adalah pada perlakuan N1D1, sedangkan untuk Jumlah daun pada kombinasi perlakuan N2D1.
Kata Kunci: dry heat treatment, mutu benih dan natrium hipoklorit

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi