Tanaman Jagung Merupakan Salah Satu Tanaman Pangan Yang Terpenting Setelah Padi Dan Gandum. Secara Umum Rata–Rata Produksi Jagung Di Pulau Jawa Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Pulau Di Luar Jawa Terutama Kondisi Lima Tahun Terakhir Pada Tahun 2012–2016. Untuk Mendapatkan Produksi Jagung Yang Tinggi Ada Beberapa Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Salah Satunya Adalah Penggunaan Varietas Unggul. Dalam Program Pemuliaan Tanaman Untuk Mendapatkan Suatu Varietas Yang Unggul Perlu Diketahui Beberapa Informasi Salah Satunnya Adalah Pengaruh Tetua Betina. Pada Umumnya Beberapa Karakter Diwariskan Dan Dikendalikan Oleh Gen Dalam Kromosan Inti, Akan Tetapi Terdapat Beberapa Karakter Yang Dikendalikan Oleh Gen Yang Ada Di Organel Sitoplasma. Informasi Tentang Pengaruh Tetua Betina Penting Untuk Menentukan Genotipe Yang Akan Dijadikan Tetua Dalam Persilangan Agar Diperoleh Sifat Yang Di Inginkan. Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan Memiliki Koleksi Jagung S4 (Selfing Ke 4) Yang Dapat Digunakan Sebagai Bahan Genetik Dalam Upaya Program Pemuliaan Tanaman. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Karakter Jagung Populasi S4 Yang Dipengaruhi Oleh Tetua Betina Atau Dikendalikan Gen Yang Berada Di Sitoplasma.
Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan November 2018 Sampai Mei 2019 Yang Bertempat Di Kebun Petani Di Juata Laut, Tarakan Utara, Tarakan. Kegiatan Penelitian Ini Terdiri Dari 2 Tahapan. Tahap 1 Yaitu Menyilangkan 4 Genotip Jagung (G1, G2, G3 Dan G4) Yang Berbeda Untuk Mendapatkan F1 Dan Resiproknya. Tahap 2 Yaitu Menanam Hasil Persilangan Pada Tahap 1 (G2 X G1, G21x G2, G4 X G3, G3 X G4) Dan Diamati Perbedaan Karakter – Karakter Pertumbuhan Dan Produksi Tanamannya. Analisis Data Yang Digunakan Untuk Mengetahui Pengaruh Tetua Betina Yaitu Analisis Uji-T Data Independent Pada Aplikasi SPSS Versi 18 Pada Taraf 5%.
Hasil Penelitian Ini Pada Kedua Persilangan Tanaman Jagung (G2G1 Dan G4G3 Dengan Masing–Masing Resiproknya) Pada Karakter Vegetatif Yang Sama Menunjukkan Adanya Tetua Betina Yaitu Tinggi Tanaman, Jumlah Daun Dan Diameter Batang. Sedangkan Pada Karakter Generatif Yang Sama Yaitu Umur Berbunga Betina, Jumlah Tongkol, Letak Tongkol, Panjang Tongkol, Berat Tongkol, Berat 100 Biji Dan Berat Biji Per Tongkol. Dari Hasil Penelitian Ini Diketahui Genotipe G2 Dan G4 Memiliki Rerata Tertinggi Sebagai Tetua Betina Pada Karakter Hasil Untuk Masingmasing Persilangan Tanaman Jagung.
Dari Hasil Penelitian Ini, Agar Genotipe G2 Dan G4 Dapat Digunakan Sebagai Tetua Betina Untuk Memperbaiki Karakter Hasil (Generatif) Dalam Persilangan Tanaman Jagung Selanjutnya.

Corn Plants Are One Of The Most Important Food Crops After Rice And Wheat. In General, The Average Corn Production In Java Is Higher Than The Islands Outside Java, Especially In The Last Five Years In 2012-2016. To Get High Corn Production There Are Several Factors That Can Influence One Of Them Is The Use Of Superior Varieties. In A Plant Breeding Program To Obtain A Superior Variety, We Need To Know Some Information, One Of Which Is The Influence Of Female Elders. In General, Some Characters Are Inherited And Controlled By Genes In The Core Chromosome, But There Are Several Characters That Are Controlled By Genes That Exist In Cytoplasmic Organelles. Information About The Influence Of Female Elders Is Important To Determine Which Genotypes Will Be Used As Elders In Crosses To Get The Desired Properties. The Faculty Of Agriculture Of The University Of Borneo Tarakan Has A S4 Corn Collection (4th Selfing) That Can Be Used As A Genetic Material In An Effort To Plant Breeding Programs. The Purpose Of This Study Was To Determine The Corn Character Of Population S4 Which Was Influenced By Female Elders Or Controlled Genes In The Cytoplasm. This Research Was Conducted In November 2018 To May 2019 Which Took Place In The Farms Of Farmers In Juata Laut, North Tarakan, Tarakan. This Research Activity Consists Of 2 Stages. Stage 1 Is To Cross 4 Different Corn Genotypes (G1, G2, G3 And G4) To Get F1 And Reciprocate. Stage 2 Is Planting The Results Of Crosses In Stage 1 (G2 X G1, G21x G2, G4 X G3, G3 X G4) And Observed Differences In The Characteristics Of Growth And Production Of The Plant. Analysis Of The Data Used To Determine The Effect Of Female Elders Is The Analysis Of The Independent Data T-Test In The SPSS Version 18 Application At The Level Of 5%. The Results Of This Study On The Two Crossing Of Maize Plants (G2G1 And G4G3 With Each Reciprocal) On The Same Vegetative Character Showed The Presence Of Female Elders Namely Plant Height, Number Of Leaves And Stem Diameter. Whereas The Same Generative Characters Are The Age Of Flowering Females, The Number Of Cob, The Location Of The Cobs, The Length Of The Cobs, The Weight Of The Cobs, The Weight Of 100 Seeds And The Weight Of The Seeds Per Cob. From The Results Of This Study It Was Known That Genotypes G2 And G4 Had The Highest Mean As Female Parents In The Yield Character For Each Of The Maize Crossing. From The Results Of This Study, So That G2 And G4 Genotypes Can Be Used As Female Elders To Improve The Character Of The Results (Generative) In The Next Crossing Of Corn Plan.