Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Merupakan Salah Satu Komoditas Yang Banyak Diminati Oleh Masyarakat, Sehingga Perlu Upaya Peningkatan Produksi. Salah Satu Upaya Peningkatan Produksi Dengan Cara Penanganan Benih. Semakin Bertambahnya Umur Simpan Benih Maka Mutu Benih Semakin Menurun. Mutu Benih Yang Menurun Disebabkan Oleh Masa Simpan Benih Yang Sudah Melewati Masa Kadaluarsa Dapat Ditanggulangi Dengan Perlakuan Matriconditioning. Matriconditioning Merupakan Perlakuan Benih Sebelum Tanam Dengan Cara Benih Dibenamkan Dalam Media Yang Mempunyai Daya Pegang Air Tinggi Seperti Vermikulit Dan Micro Cell-E. Akan Tetapi Bahan Tersebut Memiliki Harga Yang Mahal, Sehingga Diperlukan Penelitian Mengenai Bahan Yang Memiliki Sifat Seperti Vermikulit Dan Micro Cell-E. Selain Media Matriconditioning Waktu Pembenaman Juga Mempengaruhi Mutu Benih, Karena Hal Tersebut Berkaitan Dengan Proses Imbibisi Air. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendapatkan Kombinasi Media Matriconditioning Dan Lama Conditioning (Waktu Pembenaman) Yang Efektif Dan Mengetahui Respon Benih Buncis Terhadap Perlakuan Jenis Media Matriconditioning Yang Berbeda Serta Mengetahui Respon Benih Buncis Terhadap Waktu Pembenaman Yang Berbeda.
Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan September 2018-Juni 2019. Rancangan Yang Digunakan Yaitu Rancangan Acak Kelompok Dengan 2 Faktor. Terdapat 8 Kombinasi Perlakuan Dan Diulang Sebanyak 3 Kali, Sehingga Diperoleh 24 Satuan Percobaan. Faktor Pertama Jenis Media Matriconditioning Yang Terdiri Dari 3 Perlakuan Yaitu Aquades (M0), Jerami Padi (M1), Serbuk Gergaji (M2) Dan Abu Sekam Padi (M3). Sedangkan Faktor Kedua Yaitu Waktu Pembenaman Yang Terdiri Dari Pembenaman Selama 9 Jam (T1) Dan 12 Jam (T2). Data Yang Diperoleh Dari Hasil Pengukuran Parameter Pengamatan Dilakukan Uji Anova Menggunakan SPSS, Data Yang Berbeda Nyata Dilanjutkan Uji DMRT.
Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Interaksi Antara Media Matriconditioning Berpengaruh Nyata Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Tanaman Buncis. Sedangkan Faktor Waktu Pembenaman Dan Interaksi Antar Kedua Faktor Berpengaruh Tidak Nyata Terhadap Perkecambahan, Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Buncis. Perlakuan M2T1 Memiliki Nilai Tertinggi Pada Beberapa Parameter Uji Perkecambahan Yaitu Daya Keacambah, Indeks Vigor, Keserempakkan Tumbuh, Kecepatan Tumbuh, Panjang Akar Primer Dan Potensi Tumbuh Maksimum. Perlakuan M2T2 Memiliki Nilai Tertinggi Pada Parameter Produksi Yaitu Jumlah Polong, Jumlah Biji Dan Berat Polong. Hal Ini Disebabkan Oleh Media Serbuk Gergaji Yang Memiliki Daya Pegang Air Tinggi, Sehingga Air Yang Dibutuhkan Oleh Benih Pada Proses Imbibisi Diberikan Secara Perlahan Dan Terus Menerus. Pada Keadaan Ini Aktivitas Metabolisme Berjalan Efektif, Sehingga Organ Dalam Pada Benih Tidak Mengalami Kerusakan Secara Fisiologis.

Stringbean (Phaseolus Vulgaris L.) Is One Of The Commodities That Many People Demand, So It Needs Increased Production Efforts. One Of The Efforts To Increase Production By Way Of Seed Handling. The Increasing Lifespan Of Seed And Seed Quality Is Decreasing. The Increasing Lifespan Of Seed And Seed Quality Is Decreasing. The Quality Of The Declining Seeds Caused By The Period Of The Seed Shelf That Has Passed The Expiry Period Can Be Solved With Matriconditioning Treatment. Matriconditioning Is A Seed Treatment Before Planting By Means Of Seeds Embedded In A Medium That Has High Water Grip Such As Vermiculite And Micro Cell E. However, The Material Has An Expensive Price, So It Is Necessary To Research On Materials That Have Properties Like Vermiculite And Micro Cell-E. Besides The Substance Matriconditioning Time Of The Establishment Also Affects The Quality Of The Seed, Because It Is Related To The Process Of Water Imbibisi. The Research Aims To Obtain A Combination Of Matriconditioning Substance And Long Conditioning (Immersion Time) And To Know The Response Of Stringbean To Different Matriconditioning Substance Types And To Know The Response Seed Stringbean Against Different Immersion Times. The Study Was Held In September 2018-June 2019. The Design Used Is Group Random Design With 2 Factors. There Are 8 Treatment Combinations And Repeated 3 Times, So It Gained 24 Units Of Trial. The First Factor Of The Matriconditioning Media Type Consists Of 3 Treatments: Aquades (M0), Straw Rice (M1), Sawdust (M2) And Rice Husk (M3). While The Second Factor Is The Immersion Time Consisting Of The Immersion For 9 Hours (T1) And 12 Hours (T2). Data Obtained From The Measurement Of The Observation Parameters Carried Out The Test Of ANOVA Using SPSS, The Different Data Was Carried Out Real Duncan Test. The Results Of This Study Showed The Interaction Between The Media Matriconditioning And A Real Effect On The Cultivation And Growth Of Stringbean. While The Time Factor Of The Immersion And Interaction Between The Two Factors Influence Is Not Real To The Sproachment, Growth And Production Of Stringbean. The M2T1 Treatment Has The Highest Value On Some Of The Inadequatement Test Parameters I.E. Power Randomization, Vigor Index, Growing Randomness, Growing Speed, Primary Root Length And Maximum Growth Potential. The M2T2 Treatment Has The Highest Value On The Production Parameters I.E. Number Of Pods, Number Of Seeds And Weight Pods. This Is Due To The Medium Of Sawdust That Has High Water Grip, So That The Water Needed By The Seed In The Process Of Imbibisi Is Given Slowly And Continuously. In This State The Metabolic Activity Runs Effectively, So The Internal Organs In The Seeds Do Not Undergo Physiological Damage.