Mentimun (Cucumis Sativus L.) Merupakan Salah Satu Komoditas Hortikultura Yang Memiliki Prospek Yang Cukup Tinggi Dibidang Pertanian, Dan Memiliki Berbagai Macam Manfaat Seperti Bahan Makan, Kosmetik Dan Obat Obatan. Menurut Data BPS (2017) Produksi Nasional Mentimun Tahun 2013 Sampai 2017 Mengalami Penurunan Produksi Hal Ini Disebabkan Oleh Mutu Benih, Dan Kurangnya Pengetahuan Mengenai Cara Budidaya Yang Baik Seperti Pemupukkan. Pemupukan Merupakan Upaya Yang Dapat Dilakukan Dengan Tujuan Untuk Menyediakan Kebutuhan Hara Bagi Tumbuhan Dalam Menunjang Pertumbuhan Dan Perkembangan. Sabut Kelapa Mengandung Beberapa Unsur Hara Penting Untuk Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Dan Berpotensi Sebagai Pupuk Organik Cair.
Penelitian Ini Menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) Yang Terdiri Dari 9 Kombinasi Perlakuan Dengan 3 Ulangan. Faktor 1. Konsentrasi POC Dari Sabut Kelapa (P) Dengan 3 Taraf Perlakuan Yaitu: 5% (P1), 15% (P2), 25% (P3). Faktor 2. Interval Waktu Pemberian POC Dari Sabut Kelapa Dengan 3 Taraf Perlakuan Yaitu: Dengan Interval Waktu 7 Hari (I1), Dengan Interval Waktu 14 Hari (I2), Dengan Interval Waktu 21 Hari (I3), Dengan 2 Parameter Pengamatan Yaitu Parameter Pertumbuhan Dan Parameter Produksi. Kemudian Hasil Pengamatan Dianalisis Mengunakan Sidik Ragam Dan Dilakukan Uji Lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) Taraf 5%.
Hasil Penelitian Serta Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) Taraf 5% Menunjukkan Pemberian Konsentrasi Dan Interval Waktu Pupuk Organik Cair (POC) Sabut Kelapa Berpengaruh Nyata Terhadap Tinggi Tanaman Dan Jumlah Daun Pada Umur 3 MST, Tetapi Tidak Berpengaruh Nyata Terhadap Bobot Akar, Volume Akar, Berat Buah, Panjang Buah, Dan Diameter Buah. Perlakuan 15% POC Sabut Kelapa Dan Interval Waktu 7 Hari (P2I1) Menunjukkan Rata-Rata Data Tertinggi Pada Parameter Tinggi Tanaman Dan Jumlah Daun. Kemudian Pada Parameter Bobot Akar, Volume Akar, Berat Buah, Panjang Buah, Dan Diameter Buah Diperoleh Data Tertinggi Pada Perlakuan 5% POC Sabut Kelapa Dan Interval Waktu 21 Hari (P1I3).

Cucumber (Cucumis Sativus L.) Is A Horticultural Commodity That Has Quite High Prospects In Agriculture, And Has A Variety Of Benefits Such As Food Ingredients, Cosmetics And Medicines. According To BPS Data (2017) The National Production Of Cucumbers From 2013 To 2017 Has Decreased Production Due To The Quality Of Seeds, And The Lack Of Knowledge About Good Cultivation Methods Such As Fertilization. Fertilization Is An Effort That Can Be Done With The Aim Of Providing Nutrient Requirements For Plants In Supporting Growth And Development. Coconut Coir Contains Several Nutrients Essential For Plant Growth And Development And Has Potential As A Liquid Organic Fertilizer. This Research Uses Factorial Randomized Block Design (RBD) Consisting Of 9 Treatment Combinations With 3 Replications. Factor 1. Concentration Of POC From Coconut Coir (P) With 3 Levels Of Treatment, Namely: 5% (P1), 15% (P2), 25% (P3). Factor 2. The Time Interval Of POC Administration From Coconut Coir With 3 Levels Of Treatment Namely: With A Time Interval Of 7 Days (I1), With A Time Interval Of 14 Days (I2), With A Time Interval Of 21 Days (I3), With 2 Observational Parameters Namely Growth Parameters And Production Parameters. Then The Observations Were Analyzed Using Variance And A Further Duncan Multiple Range Test (DMRT) Was Performed At A Level Of 5%. The Results Of The Study And The Duncan Multiple Range Test (DMRT) Level Of 5% Showed The Concentration And Time Interval Of Liquid Coconut Organic Fertilizer (POC) Significantly Affected Plant Height And Number Of Leaves At The Age Of 3 MST, But Did Not Significantly Affect Root Weight, Volume Root, Fruit Weight, Fruit Length And Fruit Diameter. 15% POC Treatment Of Coconut Coir And 7-Day Time Intervals (P2I1) Showed The Highest Average Data On Plant Height And Leaf Number Parameters. Then The Parameters Of Root Weight, Root Volume, Fruit Weight, Fruit Length, And Fruit Diameter Obtained The Highest Data On The Treatment Of 5% Coconut Coir And 21-Day Time Intervals (P1I3).