
Analisis Proses Pembelajaran IPA Secara Tatap Muka Terbatas Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Tarakan
Pengarang : Elizabeth Oktamelinda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran IPA secara tatap muka terbatas di Kelas VIII SMP Negeri 7 Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan model analisis data kualitatif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Kredibilitas data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Narasumber dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru IPA dan siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tarakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perencanaan pembelajaran, penyusunan RPP mengacu kepada Kurikulum 2013 yang terdiri dari RPP tatap muka dan RPP daring. Penyediaan video sebagai media pembelajaran yang merupakan bagian dari RPP berisi materi yang dipadatkan dengan cara memilih materi esensial. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang paling banyak dipilih guru pada tatap muka di kelas adalah metode ceramah. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP. Pemberian materi dalam bentuk video pembelajaran dilakukan melalui google classroom, kemudian materi tersebut dibahas pada saat muka di kelas. Penilaian pembelajaran menunjukkan bahwa sikap siswa cenderung pasif. Pengetahuan siswa selama pembelajaran tatap muka terbatas sangat kurang. Keterampilan siswa yang biasanya dinilai melalui praktikum di laboratorium tidak dimasukkan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Proses Pembelajaran IPA
This study aims to analyze the limited face-to-face science learning process in Class VIII SMP Negeri 7 Tarakan. This research is a case study research with a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observation, and document study. Data analysis was carried out using Miles and Huberman's qualitative data analysis model consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. The credibility of the data was tested by using triangulation of sources and techniques. The resource persons in this study were the Principal, Science Teacher, and Class VIII students of SMP Negeri 7 Tarakan. The results of the study indicate that in learning planning, the preparation of the lesson plans refers to the 2013 curriculum which consists of face-to-face lesson plans and bold lesson plans. The provision of video as a learning medium which is part of the lesson plan contains material that is compressed by selecting essential materials. The implementation of learning shows that the most preferred learning method by teachers in face-to-face classes is the lecture method. The implementation of learning is carried out in accordance with the lesson plan. The provision of material in the form of learning videos is carried out through Google Classroom, then the material is discussed in advance in class. Learning assessment shows that students' attitudes tend to be passive. Students' knowledge during face-to-face learning is very limited. Students' skills which are usually assessed through practical work in the laboratory are not included in the learning process Keywords: Limited face-to-face learning science learning proces