Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu situasi universal yang terjadi sehingga mengubah hampir semua tatanan kehidupan masyarakat berubah. Transaksi saat ini yang banyak digunakan melalui platform Jual-Beli Online untuk melalukan dan menawarkan barang ataupun jasa kepada para pembeli sehingga pemenuhan akan kebutuhan sosial masyarakat dapat terpenuhi tanpa terbatas dengan adanya gejala-gejala sosial yang terjadi. Penelitian ini mengkaji mengenai hukum pembuktian dalam kasus wanprestasi yang diakibatkan dari transaksi Jual-Beli Online. Menelaah mengenai alat-alat bukti yang berlaku dalam Perjanjian Jual-Beli Online sebagai instrumen yang digunakan sebagai kekuatan pembuktian apabila suatu saat terjadi kelalaian yang dilakukan. Permasalahan ini diuraikan dalam dua rumusan masalah. Pertama, Bentuk-bentuk Metode Pembayaran dalam Perjanjian Jual Beli Online. Kedua, Pembuktian Hukum apabila terjadi Wanprestasi dalam dalam Jual Beli Online. Dalam penelitian menggunakan metode penelitian normatif, dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil dari penelitian ini menemukan dan mengetahui pengaturan baku dari bentuk kegiatan transaksi secara konvensional dan transaksi elektronik, dan bentuk tanggungjawab hukum terhadap pihak yang melakukan perbuatan lalai dalam transaksi yang menggunakan media elektronik, ditinjau dari pembuktian secara materil sebagaimana yang diatur dalam Buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan juga pada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

This research is motivated by a universal situation that occurs so that almost all the order of people's lives changes. Current transactions are widely used through the Online Buying and Selling platform to carry out and offer goods or services to buyers so that the fulfillment of the social needs of the community can be fulfilled without being limited by the social phenomena that occur. This study examines the law of evidence in default cases resulting from online buying and selling transactions. Reviewing the evidence that applies in the Online Purchase Agreement as an instrument that is used as a power of proof if an omission occurs at any time. This problem is described in two problem formulations. First, what are the forms of payment methods in an online sale and purchase agreement. Second, how is legal proof in the event of a Default in Online Buying and Selling? The research uses normative research methods, with a statutory and conceptual approach. The results of this study find and find out the standard arrangements of the forms of conventional transaction activities and electronic transactions, and forms of legal responsibility for parties who commit negligent acts in transactions using electronic media, in terms of material evidence as regulated in Book III of the Law. the Civil Law Act and also the Information and Electronic Transaction Law.