
Asuhan Keperawatan Pada Tn. L Dengan Post-Op TURP Benign Prostatic Hyperplasia Di Ruang Anggrek A RSUD Dr. H. Jusuf SK Tarakan
Pengarang : Sultan Rudolf Ananta - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022XML Detail Export Citation
Abstract
Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran pada kelenjar prostat yang umumnya dialami oleh pria yang berusia lanjut. BPH menjadi urutan kedua setelah penyakit batu saluran kemih, dan secara umum, diperkirakan hampir 50% pria Indonesia yang berusia 50 tahun, maka dapat dinyatakan secara umum bahwa kira-kira 2,5 juta pria Indonesia menderita BPH. Penatalaksanaan BPH salah satunya dengan pembedahan Transurethral resection prostate (TURP) oleh karna itu, studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan Post-Op TURP BPH dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif. Metode penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dan studi kepustakaan dengan tahapan pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil pengkajian Tn. L terdapat 5 diagnosis keperawatan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, nyeri akut, defisit nutrisi, risiko perdarahan, dan defisit perawatan diri. Kesimpulan penulis menemukan kesenjangan yang ada pada tinjauan pustaka tetapi tidak ditemukan pada kasus mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, dan implementasi. Evaluasi hasil yang didapatkan secara keseluruhan telah teratasi dengan berdasarkan pada kriteria hasil yang disusun saat menyusun intervensi.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Post-Op TURP BPH, Studi Kasus
Benign Prostat Hyperplasia (BPH) is a prostate gland enlargement commonly found in old men. It is the top second after bladder calculi cases among the man above 50; it is experience by almost 50% of them. Thus, it can be said that about 2.5 million of Indonesian men have this. This report is to describe a real experience of administering nursery care on the patient with post-op TURP BPH, by applying a comprehensive nursery approach. It was written using a descriptive method of study case, making use of nursery care activities and library study, nursery diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. Based on the analysis on the subject, there are 5 diagnoses: ineffective respiratory tract, acute pain, nutrition deficit, bleeding risk, and self-care deficit, it can be concluded that there is a care found in literary review, but it is not identified in the patient from the initial analysis, nursery diagnosis, intervention, and implementation. The evaluation notes in general have been resolved based on the set criteria lised in the intervention process. Keywords: Nursery Care, Post-Op TURP BPH, Case Study