
Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Pada Agroindustri Keripik Ubi Kayu Di Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat (Studi Kasus Pada Agroindustri Keripik Ubi Kayu Adi Putra Jaya)
Pengarang : Nur Hafifah Hidayatullah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2013XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik Ubi Kayu dan mengetahu ibesarnya nilai tambah dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik ubi kayu di Agroindustri Keripik Ubi Kayu Adi Putra Jaya Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat.
Penelitian ini dilaksanakan sejak Bulan Maret sampai Agustus 2013. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kepada Pemilik Agroindustri Ubi Kayu Adi Putra Jaya. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakanananalisis pendapatan dan nilai tambah.
Hasil analisis menunjukan bahwa Agroindustri pengolahan keripik ubi kayu mempunyai pendapatan sebesar Rp.54.357.500 per dua puluh dua kali proses produksi selama satu bulan dan nilai tambah yang dinikmati pengusaha dari agroindustri sebesar Rp 12.892 per kilogram bahan baku yang dimanfaatkan. Nilai tambah ini merupakan nilai keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan Ubi Kayu menjadi keripik tanpa memperhitungkan Upah tenaga kerja dan biaya sewa.
This study aims to determine income from the business of processing Cassava into Cassava Chips and know the value added level of cassava processing into cassava chips business Adi Putra Jaya cassava chips agroindustry in Kelurahan Karang Anyar Pantai KecamatanTarakan Barat. This study was conducted from March until August 2013. Data were collected by means of interviews and observations to the owner of Adi Putra Jaya Cassava Agroindustry. Data were analyzed by using analysis of the income and value added. The results of the analysis showed that Cassava Chips processing Agroindustry benefit received was Rp.54.357.500 per twenty two times a month during the production process. The value added of agroindustry entrepreneurs is Rp12,892 per kilogram of raw material used. This value added is benefits arising from the utilization of cassava chips regardless of labour and rental costs.