Analisis Break Even Point Dan Rentabilitas Ekonomi Amplang Rumput Laut Di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Break Even Point Dan Rentabilitas Ekonomi Amplang Rumput Laut Di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan

Analisis Break Even Point Dan Rentabilitas Ekonomi Amplang Rumput Laut Di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan

Pengarang : Sukri - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2022
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Salah satu subsistem hilir yang saat ini sedang berkembang ialah usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini dikarenakan UMKM dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada didaerah pedesaan. UMKM Dapur Karima yang terdapat di Kabupaten Nunukan mengolah rumput laut menjadi produk amplang yang banyak diminati masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha amplang rumput laut di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan. (2) Menganalisis Break Even Point usaha Amplang rumput laut di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan. (3) Menganalisis sensitivitas dan rentabilitas di UMKM Dapur Karima Kabupaten Nunukan apabila terjadi perubahan harga jual produk, biaya produksi, dan jumlah produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu metode penentuan sampel menggunakan metode Survey dan informan kunci. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, BEP produksi, BEP harga, BEP penerimaan, sensitivitas dan rentabilitas ekonomi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pendapatan pada usaha amplang rumput laut UMKM Dapur Karima perbulan sebesar Rp 19.465.327 dan Kelayakkan R/C 2,55, BEP produksi sebesar 563,34 bungkus, BEP Harga sebesar Rp 4.178, BEP Penerimaan Rp. 7.653.124. Sensitivitas yang dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan harga jual produk dan produksi sampai dengan 15% sedangkan biaya produksi dengan menaikkan dan menurunkan sampai dengan 24% sehingga nilai pada variabel tidak berpengaruhterhadap pendapatan UMKM Dapur Karima. Rentabilitas Ekonomi usaha amplang rumput laut UMKM Dapur Karima sebesar 59% yang artinya tergolong cukup.
Kata Kunci: Break Even Point, Rentabilitas Ekonomi, Sentivitas

One of the downstream subsystems that is currently being developed is Micro, Small and Medium Enterprises Medium (MSME). This is because MSMEs can improve the economy communities in rural areas. MSME Kitchen Karima which is located in Nunukan Regency processes seaweed into a lot of amplang products people are interested in. The objectives of this study are: (1) Analyzing the income and the feasibility of seaweed amplang business in the MSME Kitchen Karima, Nunukan Regency. (2) Analyzing the Break Even Point of the seaweed Amplang business in the Kitchen SMEs Karima, Nunukan Regency. (3) Analyzing the sensitivity and profitability of MSMEs Kitchen Karima, Nunukan Regency, if there is a change in the selling price of the product, the cost production, and the amount of production. The method used in this research is divided into into two, namely the sampling method using the Survey method and the key informant. The data analysis method uses income analysis, BEP production, BEP price, BEP acceptance, sensitivity and economic profitability.This study shows that the income in the seaweed amplang business MSME Kitchen Karima per month is Rp. 19,465,327 and Eligibility R/C 2.55, BEP production of 563.34 packs, BEP Price of Rp. 4,178, BEP Revenue Rp. 7,653,124. The sensitivity carried out by raising and reduce the selling price of products and production by up to 15% while the cost of production by increasing and decreasing up to 24% so that the value at variables have no effect on the income of MSME Kitchen Karima. Profitability The economy of the MSME Kitchen Karima seaweed amplang business is 59%, which means quite enough. Keywords: Break Even Point, Economic Profitability, Sensitivity

Detail Informasi